Apple mempertegas komitmennya terhadap pengembangan talenta digital Indonesia dengan menyiapkan ekspansi besar pada 2026. Selain membuka Apple Developer Academy kelima di kawasan Thamrin, Jakarta, Apple juga akan meluncurkan tiga Apple Developer Institute baru yang fokus pada pengembangan game, kecerdasan buatan (AI/ML), dan DevOps. Langkah ini dirancang untuk mencetak kreator, engineer, hingga founder kelas dunia yang siap bersaing di industri teknologi global.
Apple Developer Academy kelima akan berlokasi di kawasan Thamrin, Jakarta. Program ini tetap mempertahankan durasi 10 bulan dan terbuka bagi siapa pun yang ingin memulai atau mengembangkan karier sebagai pengembang aplikasi, tanpa memandang latar belakang pendidikan maupun profesi. Academy ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis, desain, dan bisnis yang relevan dengan kebutuhan industri aplikasi saat ini.
Selain Academy, Apple juga akan meluncurkan tiga Apple Developer Institute baru pada Maret 2026 dengan pendekatan pembelajaran tingkat lanjut yang lebih spesifik. Masing-masing institute menawarkan jalur pengembangan berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan industri teknologi yang terus berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apple Developer Institute for Games Development
Apple Developer Institute for Games Development menjadi salah satu sorotan utama. Program ini berdurasi satu tahun dan dijalankan bekerja sama dengan Infinite Learning. Enam bulan pertama dilakukan secara tatap muka di Batam dengan pendampingan mentor untuk membangun game perdana studio peserta.
Enam bulan berikutnya berlangsung secara daring dengan pertemuan rutin di Jakarta, mencakup audit game, uji audiens, strategi peluncuran pasar, hingga pengenalan dasar investasi. Peserta juga berkesempatan mengikuti pameran game eksternal untuk meningkatkan visibilitas karya mereka.
Zinnia Nizar menjelaskan Apple Developer Institute for Games Development Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Head of Apple Developer Institute for Games Development, Zinnia Nizar, menegaskan bahwa program ini dirancang sangat praktis. Menurutnya, institute ini merupakan studio pertama di Asia yang memulai program pengembangan game dengan pendekatan end-to-end.
Peserta bekerja secara hands-on setiap hari, mulai dari membangun karakter dan dunia game, merancang mekanik permainan, hingga memahami esensi pengalaman bermain yang menyenangkan. Program ini juga didukung mitra industri internasional seperti Story Studios Australia untuk narasi dan storytelling, serta OD1N Studios untuk produksi 3D
"Kami benar-benar memberikan wawasan profesional yang nyata kepada para peserta didik. Di Games Institute, tujuan kami sangat sederhana. Kami ingin mengembangkan para kreator kelas dunia yang mengubah ide menjadi pengalaman dan pengalaman menjadi peluang. Kami membentuk generasi baru pembuat game yang membangun dengan sepen heartfelt, kreativitas, dan keahlian.," ungkap Zinnia Nizar saat acara kelulusan Apple Developer Academy angkatan 2025.
Apple Developer Institute for AI/ML
Apple Developer Institute for AI/ML dijalankan bersama Universitas Ciputra dan berlokasi di Surabaya. Program ini ditujukan bagi lulusan ilmu komputer dan berfokus pada pengembangan keterampilan inti AI dan machine learning, pembuatan prototipe, serta penerapan pada kasus dunia nyata.
Peserta akan mengerjakan tantangan industri bersama klien nyata, mengembangkan solusi AI/ML yang aplikatif. Program ini dirancang berlangsung dua tahun, dengan tahun pertama berfokus pada penguasaan keterampilan dan tahun kedua pada kolaborasi industri serta dampak nyata di sektor seperti kesehatan dan arsitektur.
Apple Developer Institute for AI/ML Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Trianggoro Wiradinata, Vice Rector for Student Affairs, Employability, and Industry Collaboration Universitas Ciputra, menyebut institute ini sebagai landasan untuk melahirkan inovator AI masa depan Indonesia. Ia menekankan bahwa pendekatan machine learning memungkinkan mesin belajar dari data tanpa aturan kaku, sehingga membuka peluang besar bagi solusi inovatif.
Tujuan besarnya adalah mendorong Indonesia bertransformasi dari sekadar konsumen teknologi menjadi produsen solusi AI kelas dunia.
"Apple Developer Institute for AI ML akan memberdayakan para insinyur muda untuk melangkah ke panggung global. Bersama-sama, kita akan membuka potensi generasi baru, yang siap berbagi dunia melalui kemajuan AI dan pembelajaran mesin," ucap Trianggoro.
Apple Developer Institute for DevOps
|
Kurikulum Apple Developer Institute for DevOps Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
VP of Engineering S-Quantum Engine, Divya Vikash, menjelaskan bahwa DevOps bukan sekadar peran, melainkan budaya dan cara berpikir dalam mengelola software pada skala besar. Peserta akan mengerjakan lebih dari 10 proyek dunia nyata dengan teknologi modern seperti CI/CD pipeline, infrastructure as code, observability, monitoring, keamanan, dan arsitektur cloud.
Program ini juga menekankan sisi manusiawi DevOps, termasuk kolaborasi lintas fungsi dan pengukuran dampak bisnis. Lulusan akan memperoleh sertifikat Apple Developer Institute serta persiapan sertifikasi AWS dan Kubernetes, dengan akses prioritas ke peluang magang atau kerja di lebih dari 50 perusahaan dalam ekosistem Sinarmas.
Apple Developer Institute for Entrepreneurship Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Apple Developer Institute for Entrepreneurship
Di sisi kewirausahaan, Apple juga melanjutkan pengembangan Apple Developer Institute for Entrepreneurship. Head of Apple Developer Institute for Entrepreneurship, Aris Suryamas, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan membantu lulusan Academy mengubah aplikasi menjadi bisnis berkelanjutan.
Program enam bulan ini terbagi dalam tiga fase, yakni Launch, Grow, dan Scale, dengan pendampingan langsung dari para entrepreneur in residence yang berpengalaman membangun dan mengembangkan startup.
"Dengan dukungan yang tepat, aplikasi ini dapat berkembang lebih jauh, menciptakan dampak nyata dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia. Itulah mengapa kewirausahaan ini ada," ucap Aris .
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Dengan peluncuran Academy baru dan tiga Institute spesialis ini, Apple menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem pengembang di Indonesia. Program-program tersebut diharapkan tidak hanya melahirkan aplikasi dan produk digital, tetapi juga mencetak kreator, engineer, dan founder kelas dunia yang mampu bersaing di panggung global serta berkontribusi nyata bagi ekonomi digital nasional.
Baca juga: 4 Aplikasi Anak Negeri Curi Perhatian Apple |
(afr/asj)



