Intip Warnet Gaming Pertama di Korea Utara, Isinya Canggih
Hide Ads

Intip Warnet Gaming Pertama di Korea Utara, Isinya Canggih

Virgina Maulita Putri - detikInet
Minggu, 09 Nov 2025 14:00 WIB
LOS ANGELES, CA - JUNE 13:  Gamers compete in PC gaming at the Nvidia booth during the Electronic Entertainment Expo E3 at the Los Angeles Convention Center on June 13, 2017 in Los Angeles, California.  (Photo by Christian Petersen/Getty Images)
Ilustrasi PC gaming Foto: Christian Petersen/Getty Images
Jakarta -

Warung internet (warnet) khusus gaming banyak ditemukan di negara dengan populasi gamer besar seperti Korea Selatan dan China. Siapa sangka, fasilitas serupa juga tersedia di Korea Utara, negara yang dikenal sangat tertutup dengan dunia dan teknologi luar.

Foto-foto yang memperlihatkan warnet gaming pertama di Korea Utara belakangan ini banyak dibagikan di media sosial. Warnet bernama 'Hwasong Computer Game Arcade' itu berlokasi di Distrik Hwasong, Pyongyang.

Warnet itu pertama kali diresmikan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada bulan April lalu sebagai fasilitas yang dirancang untuk anak muda Korut. Fasilitas ini awalnya hanya menerima pengunjung warga Korea Utara, namun belakangan ini mulai mengizinkan orang asing untuk berkunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto-foto yang dibagikan di media sosial Twitter/X dan Weibo menunjukkan warnet yang canggih dan modern. Alih-alih PC lawas bekas dari China, kebanyakan perangkat yang ada di warnet itu merupakan PC gaming dari Asus ROG.

ADVERTISEMENT

Game yang ditawarkan juga cukup beragam walaupun cukup lawa dengan beberapa judul klasik seperti FIFA 11, The Last of Us, Battlefield, Resident Evil, sampai game militer seperti Call of Duty, Medal of Honor, dan Counter-Strike 2.

Pengunjung warnet gaming ini dapat bertarung satu sama lain menggunakan jaringan lokal. Artinya, gamer Korea Utara tidak bisa mengakses internet atau platform game online seperti Steam, sehingga mereka tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar.

Foto lainnya juga menunjukkan pengunjung harus menuruti aturan yang cukup ketat termasuk dilarang menggunakan username atau nama ruang virtual yang aneh atau tidak sesuai dengan budaya Pyongyang. Pengunjung juga terancam mendapatkan sanksi jika ketahuan mengambil foto, merokok, atau berjudi.

Gaming sebenarnya bukan hal yang baru di Korea Utara. Banyak warga Korut yang memainkan game tiruan judul populer seperti Bejeweled atau Plants vs. Zombies, bahkan ada juga yang memainkan game ilegal secara diam-diam.

"Ada game-game yang sangat populer yang disukai banyak anak muda yang memainkan game PC secara ilegal pada tahun 2000-an," kata Yee Ji-sun, peneliti di Korea Institute for National Unification, seperti dikutip dari NK News, Minggu (9/11/2025).

Karena akses internet sangat dibatasi di Korea Utara dengan harga paket data yang mahal, gampir sebagian besar game yang dimainkan bersifat offline dan single-player.

Mobile gaming juga mulai populer di Korea Utara seiring dengan meningkatnya pengguna ponsel. Namun sebagian besar warga Korea Utara saat ini belum memiliki ponsel, dan fasilitas seperti warnet gaming hanya menyasar kelompok elit di Pyongyang.

"Dengan akses ke internet dan komputer yang masih sangat terbatas di seluruh DPRK, hanya mereka yang berada di lingkaran terpercaya yang memiliki pengalaman sebelumnya dengan komputer," kata peneliti Oliver Jia.




(vmp/vmp)
Berita Terkait