Takut China, Kapal Perang Jepang akan Dilengkapi Rudal Tomahawk
Hide Ads

Takut China, Kapal Perang Jepang akan Dilengkapi Rudal Tomahawk

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 02 Okt 2025 16:15 WIB
Kapal perang Jepang
Kapal perang Jepang, Chokai. Foto: CNN
Jakarta -

Sebuah kapal perang Jepang dalam perjalanan menuju Amerika Serikat untuk dipasangi rudal jelajah canggih, Tomahawk. Ini merupakan antisipasi AS dan sekutu-sekutunya di Asia di tengah meningkatnya jumlah rudal jelajah China dan Korea Utara.

JS Chokai, kapal perusak berpeluru kendali yang dilengkapi radar Aegis, berlayar menuju AS untuk penempatan selama setahun. Ia akan dimodifikasi dan awaknya dilatih agar dapat meluncurkan Tomahawk, rudal jelajah bermanuver dengan jangkauan sekitar 2.500 kilometer. Dikutip detikINET dari CNN, Tomahawk dapat mencapai target jauh di dalam wilayah China dan Korut.

Awal 2024, Jepang menandatangani kesepakatan dengan AS untuk memperoleh 400 Tomahawk. Tokyo meningkatkan anggaran pertahanan guna melawan ancaman regional. Menurut Kemenhan Jepang, aktivitas militer China menghadirkan tantangan strategis terbesar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menhan Jepang Jenderal Nakatani, menyebut Beijing agresif meningkatkan kemampuan militer sambil mengintensifkan aktivitas di sekitar kawasan. Kepulauan Senkaku, gugusan kepulauan di Laut Cina Timur yang dikendalikan Jepang tapi juga diklaim China yang menyebutnya Kepulauan Diaoyu, menjadi salah satu sengketa.

ADVERTISEMENT

Kemenhan Jepang menyebut Pasukan Bela Diri Jepang ingin memperkuat kemampuan pertahanan jarak jauh mereka. Namun meskipun Tokyo menyebut Tomahawk adalah untuk bertahan, rudal tersebut dianggap sebagai senjata ofensif.

Lembar fakta Angkatan Laut AS tentang rudal tersebut menyatakan bahwa Tomahawk digunakan untuk peperangan serangan darat dan nama lengkapnya Rudal Serang Darat Tomahawk.

Ketika Jepang berniat membeli Tomahawk tahun 2023, China bereaksi keras terhadap langkah tersebut dan menuding Tokyo melanggar konstitusi pasca Perang Dunia II, yang membatasi militer Jepang pada peran defensif semata.

Tomahawk adalah salah satu senjata paling andal di gudang senjata AS. Menurut produsen Raytheon, rudal jelajah tersebut dapat menyerang target secara tepat dari jarak ribuan kilometer, bahkan di wilayah udara yang dijaga ketat.

Selain kapal, Tomahawk juga dapat ditembakkan dari kapal selam dan platform darat. Tomahawk telah digunakan dalam pertempuran lebih dari 2.000 kali, menurut Raytheon, termasuk pada bulan Juni ketika Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam digunakan dalam serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Kemenhan Jepang mengemukakan bahwa Chokai sudah berlatih memuat amunisi tiruan Tomahawk ke dalam peluncur vertikalnya. Chokai, yang panjangnya 204 meter dan berat 9.500 ton, memiliki 90 sel peluncur vertikal, yang juga dapat digunakan untuk meluncurkan rudal permukaan ke udara, rudal anti balistik, rudal pertahanan udara, dan roket anti kapal selam.




(fyk/fay)
Berita Terkait