Kurir SPX Express asal Jakarta, Yudharisma (Yudha) (29) menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan training offline tentang Customer Handling. Training ini diberikan kepada puluhan kurir SPX Express daerah Jabo pada salah satu Hub di Jakarta Selatan.
Saat memberikan materi dan simulasi dalam kegiatan yang digelar Selasa (16/9) yang lalu , ia secara piawai mempraktikkan bagaimana cara yang paling efektif dan optimal dalam menangani pelanggan (customer).
"Pekerjaan ini justru punya tantangan yang menguji kemampuan dan ketekunan kita, makanya ini (simulasi) penting buat kita perhatikan untuk dilakukan di lapangan," jelas Yudha dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9/2025).
Berawal dari sebuah keputusan besar untuk beralih karir, berkat kegigihan dan semangatnya bekerja, Yudha kini berhasil mengantarkan hingga ratusan paket per hari, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan awal mula ia bergabung.
Awalnya, ia memulai perjalanannya dengan mengenyam pendidikan di bidang manajemen. Tetapi ia terpaksa berhenti di tengah jalan karena situasi yang tidak mendukung saat itu. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus maju.
Ia mencoba peruntungan dengan berkarir sebagai cost controller di sebuah waralaba nasional. Pengalaman tersebut pada akhirnya memberinya banyak ilmu yang berharga, terutama dalam hal manajemen operasional dan komunikasi dengan pelanggan.
"Dari pengalaman tersebut, saya belajar banyak tentang bagaimana menerapkan sistem yang efisien untuk memaksimalkan hasil kerja kita. Dari situ, saya mulai berpikir bagaimana cara mengelola waktu dan tugas lebih baik lagi, termasuk bagaimana cara berkomunikasi dengan pelanggan secara efektif kkhususnya saat menghadapi komplain," ujarnya mengenang masa lalunya saat ditemui di pelatihan offline customer handling.
Pada tahun 2021, ia akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mencoba untuk bergabung dengan SPX Express sebagai kurir.
"Awalnya, beralih profesi dari sebelumnya bekerja di restoran, lalu menjadi kurir lapangan, bukanlah hal yang mudah buat saya. Saya sempat merasa kesulitan, cuma mampu mengantarkan sekitar puluhan paket per hari," ungkap Yudha.
Tuntutan untuk menghafal seluk-beluk kota hingga intensnya tekanan dari pelanggan membuat Yudha hampir menyerah. Ia kemudian menerapkan berbagai ilmu yang diperolehnya dari bangku kuliah dan pekerjaan sebelumnya untuk menciptakan sistem pengantaran yang lebih efisien.
Mulai dari merancang rute pengantaran paket yang lebih optimal, belajar menangani komplain pelanggan dengan efektif, hingga memastikan setiap interaksi dengan pelanggan berjalan lancar.
Salah satu kunci suksesnya adalah komunikasi yang efektif dengan pelanggan, yang membuatnya semakin percaya diri dan tetap tenang menghadapi berbagai situasi.
"Dulu, saya merasa agak kesulitan menghadapi pelanggan. Namun, dengan belajar berkomunikasi secara lebih jelas dan penuh empati, saya merasa bisa lebih memahami kebutuhan mereka. Ini juga yang bikin saya nyaman menjalani pekerjaan ini yang pada akhirnya memungkinkan saya mengantarkan paket dalam jumlah yang jauh lebih besar," tambahnya.
Kini, berkat kerja keras, penerapan sistem yang efisien, dan komunikasi yang efektif, Yudha berhasil menjadi salah satu kurir SPX dengan performa yang baik di setiap bulannya.
Dengan dukungan dari SPX Express, Yudha berkesempatan untuk berbagi tentang cerita inspiratifnya kepada rekan-rekan Kurir SPX Express melalui kegiatan Pelatihan offline untuk meningkatkan kualitas layanan yang optimal guna meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mengangkat tema 'Cara Penanganan Pelanggan Bagi Kurir', pelatihan yang diberikan berfokus dalam mengasah keterampilan komunikasi yang efektif dan cara menangani pelanggan sesuai standar industri dan perusahaan.
Pelatihan ini diharapkan akan membantu kurir mengenali berbagai tipe pelanggan secara konkret, sehingga mereka dapat menyesuaikan gaya komunikasi dengan tepat sesuai dengan karakteristik pelanggan yang ditemui. Fokus ini diharapkan dapat membekali kurir untuk dapat tetap tenang dan solutif dalam menghadapi keluhan atau kendala teknis lainnya di lapangan.
Direktur Operasional Bisnis SPX Express Indonesia, Harry Akbar Sutiono menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan.
"Pelatihan soft skill komunikasi adalah komitmen kami untuk memastikan layanan terbaik di setiap interaksi di mana harapannya dapat berguna bagi kurir dan menambah skill mereka untuk bekerja sehari-hari," ujar Harry.
Lebih lanjut, Harry juga menekankan peran penting yang dimainkan oleh kurir dengan soft skill yang mumpuni. Ia mengatakan kemampuan komunikasi dengan standar etika yang tepat, menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, khususnya di industri pengiriman barang.
"Dengan kurir yang semakin profesional, kami juga berharap dapat terus meningkatkan kepuasan pelanggan melalui standar operasional yang optimal dalam melayani pelanggan," pungkasnya.
(anl/ega)