Parah, Elon Musk Dukung Warga Jepang Demo Anti Imigran
Hide Ads

Parah, Elon Musk Dukung Warga Jepang Demo Anti Imigran

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 03 Sep 2025 14:40 WIB
U.S. President Donald Trump and Elon Musk attend a press conference in the Oval Office of the White House in Washington, D.C., U.S., May 30, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Foto: REUTERS/Nathan Howard
Tokyo -

Elon Musk kembalii bikin kontroversi. Dia menyuarakan dukungannya terhadap demonstrasi anti imigrasi di Jepang. Meskipun masih kecil, gerakan anti imigran di Jepang semakin mendapatkan dukungan dan partai yang menyuarakannya juga makin populer.

Pimpinan Tesla dan SpaceX sekaligus mantan penasihat Presiden AS Donald Trump ini memang sebelumnya telah mendukung partai-partai sayap kanan di negara lain, seperti Alternative for Germany (AfD).

Mengomentari video demonstrasi kecil-kecilan di Jepang yang diunggah di X oleh akun bernama The British Patriot, Musk yang lahir di Afrika Selatan berkata, "Bagus."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akun tersebut, yang menggambarkan dirinya sebagai "Pria kulit putih Inggris yang bangga dengan akar pribumi," mengatakan bahwa klip tersebut menunjukkan para pengunjuk rasa Jepang menuntut deportasi semua imigran ilegal.

ADVERTISEMENT

"Dari Australia hingga Eropa hingga Jepang, warga negara bersatu untuk remigrasi,"sebut akun itu yang dikutip detikINET dari Japan Times.

Video tersebut tampaknya direkam di Osaka pada 30 Agustus dan memperlihatkan orang-orang memegang bendera dan spanduk Jepang yang menentang imigrasi massal, termasuk satu spanduk bertuliskan, "Jangan jadikan Jepang Afrika."

Sebenarnya tingkat imigrasi di Jepang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Survei juga menempatkannya jauh di bawah daftar kekhawatiran pemilih.

Namun, dengan populasi yang menua, salah satu tingkat kelahiran terendah di dunia, dan kekurangan tenaga kerja di banyak industri, jumlah imigran memang kian meningkat.

Pada bulan Juli, partai anti imigrasi Sanseito meraih hasil baik dalam pemilihan Majelis Tinggi, menambah perolehan kursi jadi 15 dari dua. Di majelis rendah, partai ini punya tiga anggota parlemen. Agendanya menggemakan gerakan populis lain di seluruh dunia yang menentang globalisme dan menyatakan akan mengembalikan kekuasaan kepada rakyat.

Saksikan Live DetikSore:




(fyk/fyk)
Berita Terkait