Masyarakat ramai membahas kejanggalan pertemuan Wapres Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan ojek online. Setelah pihak GoTo melakukan klarifikasi, kini giliran Grab juga memastikan kehadiran driver mereka.
Dalam keterangannya, Grab menyebut bahwa mereka bersama aplikator lain diundang oleh Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menghadirkan perwakilan Mitra Pengemudi dalam dialog bersama pemerintah. Grab memandang undangan ini sebagai kesempatan penting bagi para Mitra Pengemudi untuk menyampaikan pengalaman dan harapan mereka secara langsung.
"Kami menyadari bahwa perhatian publik terhadap pertemuan ini sangat besar, dan tidak sedikit yang mempertanyakan apakah para Mitra Pengemudi yang hadir benar-benar mewakili komunitas ojol. Grab ingin menjawab dengan tegas bahwa peserta yang hadir mewakili Grab adalah Mitra resmi Grab, tercatat aktif di aplikasi, melayani pelanggan setiap hari, dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitasnya," sebut Tirza Munusamy selaku Chief of Public Affairs Grab Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam forum tersebut hadir dua Mitra kami yaitu Riska, yang telah bergabung dengan Grab sejak 2016 dan aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat, serta Arief, yang menjadi Mitra sejak 2018 dan aktif di komunitas Grab Militan Cikarang. Keduanya dikenal di komunitas masing-masing sebagai sosok yang selalu aktif mendampingi rekan-rekannya, terbiasa menyuarakan aspirasi sesama Mitra Pengemudi, dan dipercaya untuk membawa suara komunitas ke ruang dialog," tambahnya dalam keterangan yang diterima detikINET.
Undangan dialog ini disebutnya merupakan kesempatan berharga bagi Mitra Pengemudi aktif untuk berbicara langsung ke pemerintah. Partisipasi para Mitra Grab dalam forum ini dipandang sebagai bagian upaya kolektif untuk memastikan suara komunitas ojol yang aktif benar-benar hadir di ruang dialog resmi dengan cara yang damai, konstruktif, dan otentik.
Disebutkan bahwa pengalaman nyata di lapangan Mitra Pengemudi jauh lebih relevan dibandingkan narasi dari pihak lainnya, sehingga yang tersampaikan ke pemerintah adalah suara murni dari lapangan.
"Bagi Grab, ruang dialog dengan pemerintah adalah kesempatan berharga sekaligus bagian penting dalam membangun ekosistem transportasi yang sehat dan berkelanjutan. Kami percaya, mendengar langsung aspirasi para Mitra adalah fondasi penting untuk membangun solusi bersama yang lebih baik dan berkelanjutan, demi kesejahteraan pengemudi, penumpang, dan seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.
(fyk/fyk)