YouTube Bakal Deteksi Usia Pengguna Pakai AI

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 18 Agu 2025 12:34 WIB
Foto: Getty Images/Supatman
Jakarta -

YouTube akan mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperkirakan usia pengguna, terutama untuk mendeteksi akun yang dimiliki anak di bawah 18 tahun. Langkah ini akan berlaku di Amerika Serikat mulai 13 Agustus.

Dengan teknologi ini, YouTube akan menganalisis aktivitas serta usia akun untuk mengidentifikasi pengguna yang masih remaja. Jika terdeteksi di bawah 18 tahun, akun tersebut otomatis akan mendapatkan perlindungan khusus, termasuk pemblokiran video dengan batasan usia, iklan non-personal, notifikasi "take a break", hingga pembatasan rekomendasi berulang terkait topik sensitif seperti citra tubuh.

Selain itu, YouTube juga akan mengaktifkan pengingat privasi saat pengguna remaja mengunggah video atau meninggalkan komentar. James Beser, Director of Product Management YouTube, menjelaskan langkah ini dilakukan agar remaja diperlakukan sesuai usianya.

"Dalam beberapa minggu ke depan, kami mulai meluncurkan machine learning ke sejumlah kecil pengguna di AS untuk memperkirakan usia mereka, sehingga remaja diperlakukan sebagai remaja dan orang dewasa sebagai orang dewasa," tulis Beser dalam keterangan resminya.

Jika sistem AI salah menilai, pengguna bisa "naik banding" untuk melakukan verifikasi manual dengan mengunggah identitas resmi, selfie, atau kartu kredit.

YouTube mengakui perubahan ini bisa mempengaruhi sebagian kreator karena pergeseran audiens yang dikategorikan sebagai remaja, sehingga berpotensi menurunkan pendapatan iklan, mengingat pengguna di bawah 18 tahun tidak mendapat iklan yang dipersonalisasi.

Teknologi ini pertama kali diumumkan Google pada awal tahun sebagai bagian dari upaya global meningkatkan keamanan anak di internet. Sejumlah negara, termasuk Inggris dan Uni Eropa, tengah menerapkan aturan verifikasi usia untuk mengurangi akses anak terhadap konten berbahaya.

Beser menambahkan, YouTube akan memantau secara ketat penerapan awal di AS sebelum memperluas ke negara lain, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (18/8/2025).



Simak Video "Video Experience Analisis Kondisi Kulit Pakai AI "

(asj/asj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork