Lebih dari 400 AI engineer dari program beasiswa Laskar AI Lintasarta dinyatakan lulus. Para talenta AI ini siap diserap sebagai tenaga kerja di Lintasarta, mitra strategis, dan mitra bisnis lintas sektor. Lebih dari itu, mereka dapat disebut sebagai 'pasukan siap tempur' di sektor strategis nasional.
"Industri saat ini sangat membutuhkan talenta AI yang baik. Dan AI itu multidisiplin, jadi dia replicate the best possible skill set atau knowledge yang ada di manusia sebenarnya," kata President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena saat diskusi panel di acara 'Graduation Laskar AI 2025', di Gedung Arcadia, Menara Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dengan itu (AI) kita bisa memultiplikasi produktivitas yang bisa dihasilkan seorang manusia. Jadi manusia dengan AI itu pasti punya productivity yang bukan 10-20% lebih baik, bisa 100-1.000 kali lebih baik daripada satu orang," imbuhnya.
Sebelumnya, Bayu juga berulang kali menegaskan bahwa program beasiswa Laskar AI merupakan bagian dari komitmen Lintasarta dalam membangun ekosistem talenta digital yang setara dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
![]() |
Lintasarta menyebut program Laskar AI memberikan kontribusi nyata pada tujuh poin SDG, yaitu:
- SDG 1, Tanpa Kemiskinan (No Poverty), dengan membuka peluang keterampilan dan pekerjaan untuk meningkatkan taraf hidup peserta
- SDG 4, Pendidikan Berkualitas (Quality Education) dengan enyediakan pelatihan teknologi yang merata dan mudah diakses di seluruh Indonesia
- SDG 5, Kesetaraan Gender (Gender Equality), dengan 28% lulusan perempuan di bidang teknologi, program ini menunjukkan capaian keterwakilan yang jauh melampaui rata-rata nasional partisipasi perempuan di seluruh bidang STEM, yang hanya sebesar 12%, sebuah loncatan yang menegaskan peran perempuan makin kuat di ekosistem teknologi
- SDG 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work & Economic Growth), dengan membuka peluang kerja di industri teknologi bagi para lulusan
- SDG 9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, innovation and infrastructure), dengan menghasilkan lebih dari 100 karya digital yang memberikan solusi nyata bagi masyarakat
- SDG 10, Mengurangi Kesenjangan (Reduced Inequalities), dengan menjangkau peserta dari kota kecil dan menengah serta membuka kesempatan setara bagi penyandang disabilitas.
- SDG 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals), dengan mewujudkan kolaborasi lintas sektor dengan NVIDIA, Dicoding, perguruan tinggi, pemerintahan, dan mitra industri lainnya.
(rns/rns)