Elon Musk Ingin Dirikan Partai, Pakar: Lebih Mudah Bikin Roket
Hide Ads

Elon Musk Ingin Dirikan Partai, Pakar: Lebih Mudah Bikin Roket

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 03 Jul 2025 10:28 WIB
Bubarnya Aliansi antara Elon Musk dan Donald Trump
Foto: DW (News)
Jakarta -

Elon Musk menakhodai beberapa perusahaan luar biasa, dari SpaceX, Tesla, sampai X. Namun ambisi terbarunya dinilai jauh lebih sulit dicapai daripada memimpin perusahaan itu, yaitu mendirikan partai politik baru di Amerika Serikat. Bahkan membuat roket SpaceX lebih gampang dilakukan.

Kecewa pada Donald Trump dan RUU dalam negerinya, Musk menyebut akan membentuk 'partai Amerika'. Musk menilai Demokrat dan Republik partai tunggal karena defisit pemerintah meningkat dramatis dan Kongres dikendalikan keduanya. Ia ingin membuat partai konservatif fiskal yang mengendalikan pengeluaran.

Namun, pakar mengatakan ada alasan mengapa tidak ada pihak ketiga yang benar-benar berhasil menantang sistem dua partai Amerika. Secara finansial dan hukum, sulit untuk membuat partai baru. Para pemilih dan kandidat juga kemungkinan ragu untuk bergabung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gerakan pihak ketiga di AS umumnya muncul dari serangkaian keluhan mendalam. Bukan hanya orang kaya yang memutuskan ingin memulai partai ketiga," kata profesor ilmu politik Universitas Emory, Alan Abramowitz.

Tidak jelas seberapa banyak persiapan dilakukan untuk mendirikan partai itu. Juru bicara komite aksi politik Musk, America PAC, menolak berkomentar. Seorang pejabat Gedung Putih menepis kritik Musk terhadap RUU itu. "Tak ada yang benar-benar peduli dengan apa yang dia katakan lagi," kata sumber itu.

ADVERTISEMENT

Partai politik Amerika diatur undang-undang dan peraturan, tidak hanya dari Komisi Pemilihan Umum Federal, tapi juga negara bagian, termasuk tentang partai mana yang dapat muncul dalam surat suara. "Sistem ini semacam diatur untuk hampir membuat mustahil bagi pihak ketiga untuk berhasil," kata Abramowitz.

Mendanai partai baru memiliki rintangan sendiri. Undang-Undang tahun 2022 menetapkan batasan ketat sumbangan untuk partai politik, di bawah USD 450.000 yang dibagi untuk berbagai tujuan partai.

Itu akan membuat Musk tak bisa mengeluarkan uang sendiri. Musk akan butuh ribuan donatur untuk membantunya mendanai partai, kata Lee Goodman, pengacara dan pengamat. "Seorang individu yang sangat kaya tak dapat memanfaatkan partai politik nasional yang baru seperti halnya memulai bisnis, karena batasan kontribusi federal," kata Goodman.

"Prospek seorang pendiri kaya mendanai partai nasional guna berpartisipasi dalam pemilihan federal di seluruh negeri tak memungkinkan dalam sistem regulasi saat ini," paparnya yang dikutip detikINET dari CNN.

Di luar kendala hukum dan logistik, Partai Demokrat dan Partai Republik punya pengikut loyal. Abramowitz mengatakan, meskipun tingkat persetujuan bervariasi, loyalitas partai tetap kuat, terutama di kalangan Republik, yang telah bersatu di sekitar Trump.

Kandidat mungkin juga waspada. Demokrat tidak mungkin mencalonkan diri di bawah Partai Amerika karena menurut Abramowitz, Demokrat membenci Musk. Dan Partai Republik dengan jelas menunjukkan mereka jauh lebih terikat pada Donald Trump daripada Musk.




(fyk/afr)