Internet, Harapan Komunitas e-Braille Sebarkan Pengetahuan
Hide Ads

Internet, Harapan Komunitas e-Braille Sebarkan Pengetahuan

- detikInet
Selasa, 26 Jun 2007 12:31 WIB
Jakarta - Penyebaran informasi bagi penyandang tunanetra sampai saat ini masih sangat terbatas. Luas wilayah, dana dan sumber daya manusia masih menjadi kendala utama bagi para tunanetra mendapatkan pengetahuan.Hal itulah yang ingin dikikis oleh Komunitas e-Braille Indonesia (KEBI). Mereka memanfaatkan dunia maya sebagai sarana menyebarkan informasi dan pengetahuan yang khusus diperuntukkan bagi penyandang tunanetra.KEBI mempunyai perpustakaan Braille online yang beralamat di www.kebi.or.id, yang mulai dirintis Yayasan Mitra Netra sejak lima tahun lalu dengan bantuan pemerintah dan ON-NET, sebuah organisasi non profit di bidang pemanfaatan teknologi guna mendukung pendidikan tunanetra di Asia Tenggara.Di dalamnya, memuat kompilasi file buku berformat Braille yang bisa di-download dan berasal dari hasil produksi para anggotanya. File-file tersebut nantinya dibuka dengan software braille editor seperti Mitra Netra Braille Converter (MBC) buatan Yayasan Mitra Netra atau software sejenisnya, dan selanjutnya bisa dicetak dengan printer braille untuk dijadikan buku.Untuk bisa mengaksesnya pengunjung harus terlebih dulu mendaftar menjadi anggota. Pendaftaran dilakukan secara online dan tidak ada pungutan biaya. Sampai saat ini www.kebi.or.id baru mempunyai 58 anggota yang terdiri dari berbagai lembaga sosial di seluruh Indonesia.Menurut Bambang Basuki, Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Netra, media ini merupakan cara yang paling tepat dipilih sebagai kerjasama antar produsen braille untuk tukar menukar pengetahuan."KEBI mencoba menjembatani untuk mengoptimalkan internet. Penyebaran pengetahuan untuk tunanetra masih terganjal luasnya wilayah Indonesia, dana serta waktu dan internet menjadi sarana yang strategis untuk mengatasinya," ujar Bambang kepada wartawan di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Selasa (26/6/2007).Sampai saat ini file yang sudah di-upload mencapai 820 buah, yang terdiri dari bahan-bahan pelajaran bagi anak sekolah dasar (SD), SLTP, SLTA, perguruan tinggi sampai umum. "Bukan tidak mungkin selanjutnya kami akan menyediakan file suara dan Al Quran di situs ini, namun kami masih menunggu," tandasnya. (dwn/dwn)
Berita Terkait