Kenapa Elon Musk Sebut AI Akan Hancurkan Internet?
Hide Ads

Kenapa Elon Musk Sebut AI Akan Hancurkan Internet?

Tim - detikInet
Senin, 09 Jun 2025 11:00 WIB
U.S. President Donald Trump and Elon Musk attend a press conference in the Oval Office of the White House in Washington, D.C., U.S., May 30, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Kenapa Elon Musk Sebut AI Akan Hancurkan Internet? Foto: REUTERS/Nathan Howard
Jakarta -

Elon Musk terkenal sering memperingatkan bahaya AI sejak bertahun-tahun lalu, meskipun sekarang dia punya produk AI sendiri yaitu Grok. Bahkan ia pernah menyebut AI bisa menumbangkan internet.

Beberapa tahun lalu, pernah terjadi gangguan internet yang cukup meluas akibat peretasan pada Dyn, sebuah perusahaan yang memantau lalu lintas untuk banyak situs web utama. Menurutnya saat itu, AI juga bisa menimbuikan kerusakan yang sama pada internet jika tidak diantisipasi.

"Hanya masalah waktu sebelum AI tingkat lanjut digunakan untuk melakukan hal ini. Internet sangat rentan terhadap algoritma semacam ini," tulisnya saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DI kesempatan lain selanjutnya, orang terkaya dunia itu berulangkali mengutarakan bahaya AI bagi umat manusia. Saat berbicara di event World Government Summit di Dubai, Musk ditanya opininya tentang perkembangan teknologi AI dalam 10 tahun mendatang.

Ia menjawab AI merupakan teknologi yang menjanjikan tapi juga bisa berbahaya. "Salah satu ancaman terbesar bagi masa depan peradaban adalah AI," cetusnya.

ADVERTISEMENT

"(Teknologi) ini sama-sama positif atau negatif dan sangat, sangat menjanjikan dan memiliki kemampuan yang hebat," sambungnya. Namun ia menekankan bahwa di balik kemampuan tersebut ada bahaya yang besar.

Di tahun 2021, ia juga melontarkan peringatan mengenai AI. "Saya sangat dekat, saya sangat dekat, dengan teknologi canggih dalam AI dan itu membuat saya takut. Ini mampu melakukan jauh lebih dari yang diketahui hampir semua orang dan tingkat peningkatannya eksponensial," kata dia yang dikutip detikINET dari NBC.

"Kita menuju situasi di mana AI jauh lebih pintar daripada manusia, dan saya pikir jangka waktunya kurang dari lima tahun dari sekarang. Tapi itu tidak berarti bahwa semuanya akan tamat dalam lima tahun mendatang. Prediksi ini hanya berarti bahwa segala sesuatunya bisa menjadi buruk, tidak stabil atau aneh," sambungnya saat itu.

Karena itu, dia menyerukan perlu pengawasan dalam pengembangan AI. Sebab menurutnya perkembangan AI bakal bisa melampaui kemampuan manusia untuk mengelolanya dengan cara yang aman.




(fyk/fyk)