Tampaknya persahabatan antara Presiden AS Donald Trump dan Elon Musk erat sekali. Baru-baru ini, Trump sampai beli Tesla demi mendukung usaha sang miliarder pasca insiden perusakan dealer Tesla.
"Saya akan membeli Tesla baru besok pagi sebagai bentuk kepercayaan dan dukungan untuk Elon Musk, warga Amerika yang benar-benar hebat," tulis Trump dalam sebuah postingan yang dipublikasikan di Truth Social.
Trump mengatakan 'para penganut sayap kiri radikal secara ilegal dan kolusi' yang memboikot Tesla. Trump bahkan menyebut Tesla salah satu produsen mobil terbaik di dunia. Tindakan ini, kata Trump, dimaksudkan sebagai serangan terhadap Musk dan apa yang diperjuangkannya. Trump juga mengatakan bahwa ia akan menganggap kekerasan terhadap dealer Tesla sebagai terorisme domestik, menurut Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir CNBC, Kamis (13/3/2025) perlu dicatat tidaklah ilegal bagi konsumen untuk memboikot perusahaan. Mahkamah Agung pada tahun 1982 memutuskan bahwa Amandemen Pertama melindungi hak warga Amerika untuk memprotes bisnis swasta.
Dukungan Musk terhadap Trump telah memicu reaksi keras. Para analis menyebut pergeseran reputasi ini sebagai pendorong masalah bagi saham produsen mobil tersebut, yang membukukan hari terburuknya sejak 2020 pada hari Senin dan turun sekitar 43% pada tahun 2025.
Baca juga: Saham Tesla Babak Belur, Elon Musk Curhat |
Musk mengakui pukulan terhadap bisnisnya dalam sebuah wawancara pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa ia menjalankannya dengan sangat sulit karena perannya yang penting dalam pemerintahan ini. Musk adalah kepala Department of Government Efficiency (DOGE), bagian pemotongan anggaran di pemerintahan Trump.
Laporan tentang kendaraan dan dealer Tesla yang dirusak, serta protes, menjadi bukti meningkatnya penentangan terhadap Musk makin parah. Penurunan penjualan di Eropa menimbulkan kekhawatiran bahwa kehadiran Musk sebagai tokoh politik di seluruh dunia menghambat citra merek.
"Ketika mobil orang-orang terancam dirusak atau dibakar di luar sana, bahkan orang-orang yang mendukung Musk atau acuh tak acuh (terhadap) Musk mungkin berpikir dua kali untuk membeli Tesla," kata analis Baird Ben Kallo pada hari Senin di 'Squawk on the Street' CNBC.
Terakhir, saham Tesla naik 3,8% dalam perdagangan hari Selasa, mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut. Selain promosi Trump terhadap Tesla, saham tersebut mungkin juga terbantu oleh catatan kepada klien dari Morgan Stanley yang menyarankan mereka untuk membeli saham setelah penurunan tajam.
(ask/fay)