China Tuding Taiwan Serahkan Bisnis Chip ke Amerika
Hide Ads

China Tuding Taiwan Serahkan Bisnis Chip ke Amerika

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 03 Mar 2025 11:40 WIB
Ilustrasi TSMC
Foto: Dok. TSMC
Jakarta -

China menuding Taiwan berusaha menjual bisnis chip semikonduktor yang menjadi andalannya ke Amerika Serikat.

Bahkan China menyebut Taiwan pada dasarnya memberikan bisnis semikonduktornya secara cuma-cuma ke Amerika sebagai sebuah suvenir. Bisnis andalan Taiwan ini ditukar sebagai "bayaran" untuk dukungan politik dari pemerintahan Donald Trump untuk melawan pengaruh China di Taiwan.

Pernyataan ini dilontarkan oleh Zhu Fenglian, juru bicara untuk Kantor Urusan Taiwan (Taiwan Affairs Office), yang baru-baru ini menyindir kalau Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) akan berganti nama jadi United States Semiconductor Manufacturing Co.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenglian melontarkan pernyataan ini tanpa bukti-bukti pendukung, dan ia juga menuding Democratic Progressive Party Taiwan tengah mencari bantuan dari luar untuk mendapatkan kemerdekaan dari China, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (3/3/2025).

Selain itu, ia juga berspekulasi kalau TSMC saat ini dengan bernegosiasi dengan Intel untuk membeli saham raksasa chip Amerika itu. Tentu saja spekulasi ini tak ditanggapi oleh TSMC ataupun Intel, dan pemerintah Taiwan mengaku tak punya informasi baru soal investasi di luar negeri dari TSMC.

ADVERTISEMENT

"Tindakan Taiwan yang tidak tahu malu ini sebenarnya merupakan upaya mereka untuk menjilat Amerika Serikat," sindir Fenglian.

Pemerintah Taiwan tak tinggal diam atas tudingan ini. Mereka langsung mengeluarkan pernyataan resmi untuk menepis tudingan tersebut. Taiwan menekankan bahwa TSMC adalah pilar utama untuk ekonomi Taiwan.

Mereka pun menepis anggapan bahwa Amerika bertindak seperti sekutu politik yang tidak tergoyahkan. Mereka menyebut tindakan Amerika Serikat yang semakin bermusuhan dengan China itu dilakukan karena adanya perubahan kebijakan di bawah pemerintahan Trump.

Secara historis, Amerika Serikat memang mendukung Taiwan, baik secara politik ataupun militer, untuk melawan pengaruh China. Sekalipun Trump menetapkan kebijakan yang agresif di ranah bisnis, politik, dan diplomasi, kondisi geopolitik Taiwan masih tetap terlalu rumit.




(asj/asj)
Berita Terkait