Privy, penyedia layanan tanda tangan elektronik (TTE), merambah digitalisasi ijazah untuk membantu transformasi digital di lingkungan perguruan tinggi lewat kerja samanya dengan Institut Teknologi Del (IT Del).
Mereka menandatangani perjanjian kerja sama dengan IT Del, Senin (10/2), untuk mengimplementasikan TTE pada dokumen akademik seperti ijazah dan transkrip nilai di IT Del.
"Kami sangat senang dengan kemajuan kolaborasi ini dan berkomitmen untuk terus ditingkatkan. Tahun ini, fokus kami adalah menerapkan TTE pada dokumen akademik sekaligus memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang teknologi," kata CEO dan founder Privy Marshall Pribadi, dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (13/2/2025).
Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keabsahan proses administrasi akademik. Selain itu, pihaknya membuka program bagi mahasiswa IT Del untuk memberikan kesempatan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah.
Lebih lanjut Marshall mengatakan, saat ini Privy tengah fokus pada pengembangan Generative AI (Kecerdasan Buatan Generatif) dalam platform TTE.
"Generative AI akan digunakan untuk melacak perjalanan dokumen, mulai dari penyusunan, pembuatan non-disclosure agreement (NDA), hingga proses review. Teknologi ini juga dapat memberikan masukan dan membantu mendefinisikan dokumen secara lebih efisien," kata Marshall.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat digitalisasi kampus, tetapi juga menyiapkan generasi talenta digital yang kompeten di bidang AI dan teknologi terkini. Dengan dukungan Privy, IT Del diharapkan menjadi pelopor dalam integrasi teknologi TTE dan AI di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia.
Mengenai layanan pengenalan wajah (face recognition/FR), tim IT Del telah mampu mengoperasikan sistem ini secara mandiri setelah menerima pelatihan dari Privy pada Desember 2024. Diharapkan teknologi ini akan terus dikembangkan untuk mendukung berbagai kebutuhan kampus.
Sementara itu, Rektor IT Del Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, ST., M.Info Tech, menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Privy. Menurutnya, teknologi pengenalan wajah (face recognition/FR) telah memberikan manfaat signifikan dalam proses perkuliahan.
"Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang telah terjalin sejak 2023. Kami memastikan implementasi FR dan TTE akan dilakukan pada semester ini. Program magang dari Privy juga sangat membantu dalam menyiapkan mahasiswa yang kompeten dan siap bersaing di industri digital saat ini," jelas Arnaldo.
Sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) yang terdaftar di Kominfo, Privy telah memverifikasi lebih dari 50 juta pengguna individu di Indonesia dan dipercaya oleh lebih dari 4.000 perusahaan. Tercatat, lebih dari 150 juta dokumen eletronik telah ditandatangani melalui platform Privy.
Selain mengandalkan infrastruktur teknologi yang canggih, Privy juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Kolaborasi dengan IT Del tidak hanya tentang implementasi teknologi, tetapi juga tentang menyiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan digital.
Simak Video "Video: Kolaborasi Komdigi-Inggris Perkuat Regulasi AI di Indonesia"
(asj/fay)