Mengikuti langkah Google, Apple juga mengubah nama Teluk Meksiko (Gulf of Mexico) menjadi Teluk Amerika (Gulf of America) pada layanan Apple Maps.
Perubahan ini menyusul perintah eksekutif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengubah nama perairan di Pantai Teluk Amerika.
"Kami punya praktik yang sudah berjalan lama, menerapkan perubahan nama saat di-update oleh sumber pemerintahan yang resmi," kata Google dikutip detikINET dari Apple Insider, Kamis (13/2/2025)
Geographic Names Information System (GNIS), berada di bawah United States Geological Survey, sebuah database yang berisi lebih dari 1 juta fitur geografis di Amerika Serikat yang menyediakan nama-nama yang digunakan Google Maps.
Langkah ini dikritik oleh para sejarawan, pembuat peta, dan pemerintah Meksiko karena Amerika Serikat tidak memiliki wewenang untuk menamai perairan di luar yurisdiksinya.
Pada awalnya tidak jelas apakah Apple akan melakukan perubahan tersebut, karena perusahaan ini cenderung condong ke arah nilai-nilai progresif dan menghindari perubahan yang tidak tertulis dalam hukum.
Nama Teluk Meksiko sudah ada lebih dari 400 tahun, dan keinginan pemimpin suatu negara biasanya tidak akan menyebabkan perubahan nama secara universal. Namun, Presiden AS telah menggunakan tekanan finansial melalui tarif untuk mencoba dan memastikan tuntutannya terpenuhi.
Meskipun ancaman seperti itu tidak dikenakan terhadap Apple secara terbuka, tarif yang menargetkan produk Apple atau peraturan yang memengaruhi perusahaan tetap relevan mengingat tindakan lain yang diambil sejak pelantikan Trump.
Tekanan yang meningkat dari anggota parlemen Partai Republik yang mendukung keputusan Presiden juga menunjukkan bahwa Apple kemungkinan besar tidak akan membiarkan tindakan itu berdampak pada bisnisnya dan mencari aman.
Hal itu, dan pembaruan resmi dari Board on Geographic Names (BGN) atau Dewan Nama Geografis, mungkin sudah cukup untuk meyakinkan Apple untuk akhirnya mengambil tindakan.
Perintah Menteri 3423 mengarahkan BGN untuk segera mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika dan memperbarui Sistem Informasi Nama Geografis untuk mencerminkan perubahan tersebut.
Perintah ini juga mengimplementasikan arahan Presiden Trump dalam Perintah Eksekutif 14172, 'Memulihkan Nama yang Menghormati Kebesaran Amerika' agar nama tersebut diubah.
"Sesuai dengan Perintah Sekretaris 3423, Teluk Meksiko telah diubah namanya menjadi Teluk Amerika," demikian menurut situs web GNIS.
Terlepas dari bagaimana perasaan orang tentang perubahan tersebut, Apple kemungkinan tidak ingin cari gara-gara dengan pemerintah saat ini mengenai teks pada peta digital ketika mereka sudah berurusan dengan pertempuran regulasi di luar negeri. Peluncuran basis data mungkin masih terjadi karena perubahan tersebut tidak terlihat oleh semua pengguna.
Beberapa orang melaporkan bahwa Teluk Meksiko masih kosong. Beberapa pengguna lainnya melihat Teluk Meksiko sebagai teks pada peta, tetapi Teluk Amerika sebagai teks pada kotak pencarian.
Informasi sebelumnya tentang Teluk Meksiko tidak lagi muncul dengan foto dan informasi tentang perairan tersebut. Untuk saat ini, Teluk Amerika tidak memiliki foto atau informasi selain namanya. Pengguna akan segera melihat nama yang diperbarui di Apple Maps.
Simak Video "Video: Apple Bakal Bangun Pabrik di Batam Tahun Ini!"
(jsn/fay)