TikTok 'Diselamatkan' Trump, RedNote Mulai Ditinggal
Hide Ads

TikTok 'Diselamatkan' Trump, RedNote Mulai Ditinggal

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 27 Jan 2025 09:20 WIB
TikTok dan RedNote
Foto: NY Post
Jakarta -

Hanya dua pekan yang lalu, netizen Amerika Serikat berbondong-bondong mengunduh aplikasi RedNote menjelang pemblokiran TikTok pada 19 Januari. Namun kini setelah TikTok batal diblokir, popularitas RedNote langsung menurun.

Pada Senin (20/1) kemarin, sehari setelah TikTok sempat menutup layanannya lalu pulih kembali, RedNote kehilangan lebih dari setengah pengguna aktif hariannya di AS. Padahal, di hari pemblokiran RedNote mencatat rekor jumlah pengguna aktif harian sebesar 32,5 juta orang.

Menurut Similarweb, perusahaan intelijen pasar digital, pengguna aktif harian RedNote di AS turun hingga 54% pada Senin kemarin, setelah penerapan hukum yang berpotensi memblokir TikTok ditunda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden AS Donald Trump memberikan perpanjangan batas waktu hingga 75 hari kepada TikTok, yang memungkinkan aplikasi milik ByteDance untuk mencari pemilih baru agar tetap beroperasi di AS.

Sensor Tower, penyedia layanan intelijen aplikasi, juga melihat tren yang sama terkait popularitas RedNote. Menurut estimasinya, rata-rata pengguna aktif harian mobile RedNote dari 20-22 Januari turun sekitar 17% dibandingkan pekan sebelumnya (13-19 Januari), seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (27/1/2025).

ADVERTISEMENT

Pengguna TikTok di AS mulai mengungsi ke RedNote pada Senin, 13 Januari lalu. Menurut laporan yang mengutip data Sensor Tower, sekitar 700.000 pengguna AS berbondong-bondong hijrah ke RedNote dalam dua hari.

Pada hari Kamis (16/1), Similarweb mengungkap RedNote mencapai 3,4 juta pengguna aktif harian di iOS dan Android di AS, yang menunjukkan peningkatan 133,8% dari minggu ke minggu. RedNote kemudian menjadi aplikasi nomor satu di App Store.

Saking banyaknya pengguna TikTok yang hijrah, RedNote sempat kewalahan memoderasi konten yang tiba-tiba banyak berbahasa Inggris. RedNote, yang dikenal dengan nama Xiaohongshu di China, sampai membuka banyak lowongan untuk mencari moderator berbahasa Inggris.

Meski mulai ditinggal pengguna AS, RedNote masih sangat populer di kandangnya. Di negara asalnya, China, RedNote memiliki lebih dari 300 juta pengguna.




(vmp/vmp)