Bos Epic Games Sindir Apple dan Google yang Dekati Donald Trump
Hide Ads

Bos Epic Games Sindir Apple dan Google yang Dekati Donald Trump

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 13 Jan 2025 19:00 WIB
President Donald Trump tours an Apple manufacturing plant, Wednesday, Nov. 20, 2019, in Austin with Apple CEO Tim Cook, Ivanka Trump, the daughter and adviser of President Donald Trump and others. (AP Photo/ Evan Vucci)
Donald Trump dan Tim Cook. Foto: Associated Press
Jakarta -

CEO Epic Games Tim Sweeney menyindir bos-bos perusahaan teknologi besar yang menjilat Presiden AS Terpilih Donald Trump.

Menurut Sweeney, para bos perusahaan teknologi itu mendekati Trump untuk memuluskan langkah perusahaan yang mereka pimpin, utamanya untuk mempengaruhi undang-undang anti kompetitif.

"Setelah bertahun-tahun berpura-pura jadi pendukung Partai Demokrat, pemimpin Big Tech kini berpura-pura menjadi pendukung Partai Republik, dengan harapan bisa diuntungkan oleh pemerintahan yang baru," tulis Sweeney di akun X-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sindiran pedas ini tentu ditujukan untuk beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Apple dan Google, yang masing-masing mendonasikan USD 1 juta untuk acara pelantikan Trump.

Bahkan CEO Apple Tim Cook ikut menyumbang secara pribadi, dan ia memang dikenal punya hubungan dekat dengan Trump, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (13/1/2025).

ADVERTISEMENT

"Waspadalah terhadap kampanye monopoli licik untuk menghancurkan aturan persaingan usaha karena mereka menipu konsumen dan menghancurkan pesaingnya," tambah Sweeney.

Seperti diketahui, Epic Games memang punya masalah dengan Apple dan Google terkait distribusi software mereka. Sejak lama Sweeney selalu menggaungkan opsi penjualan game di Android dan iOS yang terpisah dari App Store dan Google Play.

Tujuannya agar terlepas dari "pajak" yang diterapkan di dua platform itu, termasuk sistem pembayaran yang dipakai di App Store maupun Google Play. Menurutnya, sistem yang ada saat ini memonopoli pasar software mobile.

Tak cuma Apple dan Google yang mendekati Trump menjelang pelantikannya itu. Amazon dan Meta juga ikut menyumbang untuk acara inagurasi Trump. Bahkan, CEO Meta Mark Zuckerberg mengambil langkah lebih jauh, yaitu melonggarkan aturan moderasi konten di Facebook, sama seperti yang dilakukan X sejak jauh hari.

Pada Desember lalu, Trump juga menyebut banyak perubahan sikap dari berbagai pihak. Dari yang sebelumnya menjadi lawan, kini menjadi kawan.

"Pada periode pertama, semuanya melawan saya. Pada periode ini semuanya ingin menjadi teman saya," kata Trump.




(asj/asj)
Berita Terkait