Radiasi Ponsel Ancam Koloni Lebah Madu?
Selasa, 17 Apr 2007 13:08 WIB

Jakarta - Setelah sekian lama mempunyai berbagai kemungkinan mengenai penyebab penurunan drastis jumlah lebah madu, para pakar lingkungan kini punya satu lagi jawaban baru. Dugaan mengarah akibat dari radiasi ponsel.Dugaan yang dihasilkan para pakar sebelumnya karena penggunaan pestisida yang terlalu keras, meningkatnya radiasi sinar matahari dan sebagainya. Namun, peneliti dari Universitas Landau Jerman mengungkapkan sinyal dari ponsel juga dapat mempengaruhi sistem navigasi yang dimiliki lebah.Hal ini diperkuat dengan tanggapan dari The Telegraph, yang menyatakan dalam beberapa kasus sekitar 70 persen lebah yang terkena dampak radiasi gagal untuk mencari jalan pulang ke sarang setelah mencari serbuk sari. Pemerhati lebah dunia melaporkan, belakangan ini telah terjadi peningkatan insiden kolapsnya koloni (Colony Colaps Disorder/CCD) hewan penghasil madu ini. Padahal, fenomena seperti ini normalnya terjadi di akhir musim panas dan awal musim semi, yaitu saat lebah dewasa mati."Hidup di belakang ratu, lebah pekerja muda tidak cukup siap untuk mencari serbuk sari dan makanan, serta tidak cukup untuk menghidupi koloni," ujar salah satu pakar lebah madu, seperti dikutip detikINET dari The Register, Selasa (17/4/2007).Negara yang paling terasa dihantam kejadian ini adalah Amerika Serikat, sedangkan di awal tahun 24 negara lain juga telah melaporkan kejadian serupa seperti, Yunani, Italia, Portugal, Polandia, Spanyol serta Inggris."Sudah terlalu banyak kemungkinan yang diungkap mengenai CCD di amerika dan radiasi belum pernah disebutkan. Sebelum seseorang melakukan penelitian yang menyeluruh, hal itu sulit untuk dibuktikan," tukas Brian Dennis, dari asosiasi pengembangan dan penangkaran lebah Inggris.
(ash/ash)