Mobil Listrik Xiaomi Sukses Besar, Ini Rahasianya
Hide Ads

Mobil Listrik Xiaomi Sukses Besar, Ini Rahasianya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 01 Des 2024 15:06 WIB
A staff member cleans a Xiaomi SU7 electric vehicle displayed at the Beijing International Automotive Exhibition, or Auto China 2024, in Beijing, China, April 25, 2024. REUTERS/Tingshu Wang
Xiaomi SU7. Foto: REUTERS/Tingshu Wang
Jakarta -

Xiaomi terjun ke industri kendaraan listrik dan sejauh ini bisa dikatakan sukses besar. Mereka debut Maret 2024 dengan Xiaomi SU7, menarik hampir 90.000 pesanan dalam 24 jam setelah mulai dipasarkan.

Versi lebih bertenaga, SU7 Ultra, dengan tenaga lebih dari 1.500 tenaga kuda, baru-baru ini mencetak rekor di sirkuit Nurburgring, mengalahkan Rimac Nevera dan Porsche Taycan Turbo GT dengan selisih lebih dari 15 detik.

Kembali ke SU7, kendaraan ini terjual sangat baik saat diluncurkan sehingga Xiaomi menaikkan perkiraan pengirimannya untuk tahun 2024 sebanyak tiga kali sejak saat itu. Dari awalnya 76.000 jadi 130.000 unit pada pertengahan November.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pujian juga datang dari rival. CEO Ford Jim Farley baru-baru ini mengaku mengendarai mobil Xiaomi di Amerika Serikat dan tak ingin berhenti. "Semua orang bicara mobil Apple. Namun mobil Xiaomi, yang sekarang sudah ada dan fantastis, mereka menjual 10.000, 20.000 unit per bulan. Mobil itu terjual habis selama enam bulan," katanya.

"Saya tak terlalu suka membicarakan persaingan, tapi saya mengendarai Xiaomi. Kami menerbangkannya dari Shanghai ke Chicago dan saya telah mengendarainya selama enam bulan sekarang, dan saya tak ingin melepasnya," imbuhnya dikutip detikINET dari Wired.

ADVERTISEMENT

Pasar kendaraan listrik China amat ketat, tapi Xiaomi berhasil karena beberapa faktor. Desainnya premium dan harga murah. SU7 dijual di bawah USD 30.000, sekitar USD 4.000 di bawah Tesla Model 3 di China. Bahkan SU7 Ultra yang tenaganya ala mobil sport harganya sekitar USD 112.500 saat mulai dijual Maret 2025.

Pakar juga menyebut kunci kesuksesan Xiaomi adalah ekosistem. "Mereka memanfaatkan ekosistem produk pintarnya untuk rumah, Mijia. Ini berarti Anda juga dapat mengontrol, cukup dengan bicara ke mobil atau memakai layar sentuh, berbagai hal seperti penyedot debu robotik, penanak nasi, dan AC rumah," cetus pakar industri otomotif China, Mark Rainford.

Kemudian, sistem operasi mobil Xioami bekerja native dengan iOS dan Android, tak perlu menjalankan Apple CarPlay atau Android Auto. SU7 juga dilengkapi dudukan iPad atau tablet Android di belakang kursi depan, sebagai hiburan penumpang belakang. "Mereka satu-satunya merek yang saat ini melakukannya," kata Rainford.

Xiaomi juga tampaknya serius menggarap mobilnya. SU7 Ultra yang akan datang mengemas drivetrain tiga motor dengan lebih dari 1.500 tenaga kuda ala Bugatti Chiron.




(fyk/rns)