Autopsi Ungkap Penyebab Tewasnya Suami Istri Penumpang Kapal Mewah
Hide Ads

Autopsi Ungkap Penyebab Tewasnya Suami Istri Penumpang Kapal Mewah

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 04 Sep 2024 06:15 WIB
Chris Morvillo dan istrinya Neda
Foto: Gazzeta del sud
Jakarta -

Autopsi mulai dilakukan terhadap jasad 7 korban tenggelamnya kapal pesiar mewah Bayesian di lepas pantai Sisilia, Italia. Mereka yang meninggal termasuk bos teknologi Inggris, Mike Lynch, dan putrinya, Hannah.

Mike Lynch mengundang para koleganya, termasuk pengacaranya, untuk merayakan kebebasannya dalam kasus hukum berkepanjangan dengan raksasa teknologi Hewlett Packard. Terpaan badai dahsyat di dini hari membuat Bayesian tenggelam dan perayaan itu berubah menjadi tragedi.

Dikutip detikINET dari Independent, Rabu (4/9/2024) otoritas Italia menyatakan pemeriksaan post mortem pertama terhadap korban telah dilakukan terhadap pengacara asal Amerika Serikat, Chris Morvillo dan istrinya Neda. Hasilnya mengonfirmasi bahwa pasangan itu meninggal karena tenggelam dan tidak ada luka lain yang mencurigakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan berikutnya adalah untuk jasad Jonathan Bloomer, Chairman Morgan Stanley, dan sang istri, Judy. Berlanjut kemudian ke korban lainnya yang tersisa.

Morvillo sendiri adalah salah satu pengacara andalan Lynch. Ia menjadi tim pembela kasus Lynch, di mana sang juragan teknologi diduga menggelembungkan nilai perusahaannya, Autonomy, saat dijual ke Hewlett Packard di tahun 2011.

ADVERTISEMENT

Aparat saat ini sedang menyelidiki potensi human error di balik tenggelamnya Bayesian. CEO perusahaan yang memiliki pabrik pembuat kapal tersebut mengklaimnya tidak mungkin tenggelam kecuali ada kesalahan dari awak kapal.

Diperkirakan Bayesian diterpa downburst, angin kencang terkait badai, dan memicunya tenggelam di hitungan menit. "Pikiran pertama saat saya baca berita tenggelamnya kapal itu adalah masalah terkait pengelolaan kapal atau lambung kapal mungkin telah menghantam batu," kata Giovanni Costantino, CEO Italian Sea Group, pemilik produsen Bayesian, Perini Navi.

"Namun, ketika penumpang menyatakan mereka tak mendengar suara keras di atas kapal, saya menyadari kapal pesiar itu kemasukan air karena palka dibiarkan terbuka. Kalau tidak, Bayesian takkan tenggelam," tambahnya, dikutip detikINET dari Guardian.




(fyk/fay)