Anak Bali Punya Kesempatan Besar Jadi Developer Kelas Dunia
Hide Ads

Anak Bali Punya Kesempatan Besar Jadi Developer Kelas Dunia

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 02 Sep 2024 08:45 WIB
Apple Developer Academy
Ilustrasi. Foto: Apple
Jakarta -

Bali, pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini memiliki peluang baru yang menjanjikan bagi generasi mudanya. Apple telah mengumumkan pembukaan Developer Academy keempat di Indonesia, yang akan berlokasi di Pulau Dewata.

Ini adalah langkah besar yang membuka pintu bagi anak-anak Bali untuk menjadi developer kelas dunia, seperti dirasakan I Wayan Agus Hery Setiawan. Dia adalah alumni Apple Developer Academy di Surabaya tahun 2022 yang kini jadi pengembang aplikasi untuk melayani masyarakat di Bali.

Developer Kelas Dunia

Pria yang kerap disapa Agus Hery ini mengaku sangat menunggu-nunggu kehadiran Apple Developer Academy di Bali. Bukan karena kekurangan talenta digital, tapi lebih mengasah kemampuannya sehingga tidak kalah saing dengan developer dari daerah maupun negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akui di Bali tidak kekurangan talenta digital, teman di circle saya pun sudah mahir. Cuma dengan hadirnya Apple Developer Academy di Bali itu tidak hanya bisa membantu talenta muda digital yang sudah mahir, tapi juga talenta digital yang masih kuliah yang memang awam, bahkan tidak ada background atau latar belakang teknologi," ujarnya saat berbincang online.

Keberadaan Apple Developer Academy di Bali bakal menjadi solusi bagi talenta di sana yang ingin tetap menimba ilmu namun enggan keluar pulau.

ADVERTISEMENT
Apple Developer AcademyI Wayan Agus Hery Setiawan Foto: Apple

"Orang Bali itu kebanyakan rata-rata, tapi nggak semuanya, menghindari keluar Bali. Mungkin karena ada tanggung jawab keluarga yang harus di jaga, apalagi di Bali harus ada menyame braya. Jadi hadirnya Apple Developer di Bali,kami sudah dimudahkan aksesnya wadahnya untuk menjadi seorang word class developer,"kata Agus.

Namun Agus mengingatkan talenta digital yang hendak bergabung ke Apple Developer Academy di Bali benar-benar harus menyiapkan diri. Sebab saingannya tidak hanya datang dari Bali saja, karena Apple membuka akademinya untuk semua orang di dunia. Walau begitu jangan pula minder, menurutnya kemampuan anak Bali juga tak kalah dari negara lain.

"Jangan pernah minder. Bahwa kita baru akan bersaing secara global itu kita sudah takut duluan. Itu persepsi yang salah, kita tidak perlu takut karena kita sama-sama manusia juga, teknologi berkembang , orang belajar kita pun belajar, jadi jangan minder," ujarnya.

Tak Sekadar Coding

Agus masuk Apple Developer Academy awalnya karena ingin mengikuti program Kampus Merdeka. Nama besar serta visi misi Apple yang membuat dirinya mengikuti program tersebut.

Namun dia harus gigit jari karena tidak lolos tes untuk mengikuti tahun ajaran 2021. Pun begitu Agus tak lantas putus asa, dia kembali mengulang di tahun berikutnya. Untungnya kali ini berhasil, dia menjadi murid Apple Developer Academy di Surabaya angkatan 2022.

Alumni Stikom Bali ini mengaku banyak ilmu yang didapat selama menimba ilmu di akademi. Tak ada satu pun materi yang diberikan luput dari pikirannya.

"Programnya sembilan bulan. Semua saya ingat (karena) sangat terkesan. Kami mendapat informasi baru dari apa yang sudah didapatkan di kampus," ungkap Agus.

"Kami sebagai learner punya akses ke resource yang benar-benar sangat bermanfaat, baik materi maupun mentor. Karena mentor di akademi itu saya akui benar-benar world class, dalam arti ada yang memang aspek bisnis, desain, coding itu semua tercakup dalam kurikulum," lanjutnya.

Selama di akademi, Agus tak hanya digembleng soal coding. Dia pun diajarkan bagaimana mengembangkan aplikasi yang memiliki nilai bisnis yang bagus, juga bagaimana bekerja sama dalam sebuah tim.

Semua ilmu yang didapat tadi sangat menunjang saat meniti karier di Rumah Sakit Puri Bunda di Denpasar, Bali. Dia berhasil membantu mengembangkan aplikasi yang membantu pasien melakukan janji temu dengan dokter.

Apple Developer AcademyApple Developer Academy Foto: Apple

"Sangat berguna di kehidupan bahkan di karier saya. Saat di akademi tidak hanya fokus pada teknologi, tapi mengembangkan produk dari sisi bisnisnya, juga dari research-nya. Nah dari implementasi research yang sering digunakan, yakni challenge base learning, saya terapkan di dunia kerja saat ini," terang Agus.

"Sebab dalam mengembangkan produk itu memang harus valid dulu. Kita harus tahu problem statement seperti apa. Kalau soal teknologi, semua yang dipakai di Apple Developer Academy seperti Swift, membantu perusahaan tempat saya bekerja dalam membuat app yang dapat membantu ibu hamil melakukan reservasi di rumah sakit kami sehingga lebih efisien dan tidak perlu lama menunggu," sambungnya.

Setelah berhasil meremajakan aplikasi mobile Rumah Sakit Puri Bunda, Agus ingin mengaplikasikan ilmu dari Apple Developer Academy untuk memajukan dunia digital di berbagai sektor, termasuk perhotelan dan pendidikan.

"Saya ingin terus mencari solusi yang nisa bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

Sedikit informasi Apple Developer Academy @BINUS di Bali mulai pada Maret 2025. Pendaftaran batch pertama sudah rampung 31 Agustus lalu, namun akan dibuka kembali gelombang kedua pada 2 September hingga 9 Oktober. Lengkapnya bisa diakses di sini.




(afr/afr)
Berita Terkait