.webp)
ChatGPT masih menjadi chatbot kecerdasan buatan (AI) paling populer saat ini. Layanan milik OpenAI itu belum lama ini menorehkan pencapaian baru setelah jumlah pengguna aktif mingguannya tembus 200 juta orang.
Pencapaian ini pertama kali dikabarkan oleh Axios dan dikonfirmasi langsung oleh juru bicara OpenAI Taya Christianson. Sebelumnya OpenAI mengumumkan ChatGPT memiliki 100 juta pengguna aktif mingguan pada November lalu, yang artinya jumlah pengguna ChatGPT naik dua kali lipat dalam waktu sembilan bulan.
Tidak hanya itu, Christianson mengatakan 92% perusahaan Fortune 500 kini menggunakan produk OpenAI. Penggunaan API juga meningkat dua kali lipat setelah peluncuran model GPT-4o Mini yang lebih murah dan cerdas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pengguna bukan satu-satunya pertumbuhan yang dialami OpenAI dalam setahun terakhir. Beberapa waktu yang lalu, CEO OpenAI Sam Altman mengumumkan kepada karyawannya bahwa perkiraan pendapatan tahunan perusahaan mencapai USD 3,4 miliar, naik dari USD 1,6 miliar pada akhir tahun 2023.
Pertumbuhan ChatGPT yang sangat pesat membuat banyak perusahaan ingin mendekati OpenAI. Dalam laporan terpisah, Wall Street Journal dan Bloomberg mengatakan Apple dan Nvidia sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi di OpenAI.
Putaran pendanaan terbaru untuk OpenAI ini dipimpin oleh Thrive Capital dan akan menggenjot valuasi perusahaan di atas USD 100 miliar, seperti dikutip dari Engadget, Minggu (1/9/2024).
Baca juga: AI Apple Ketinggalan Jauh Banget dari Google |
Tidak mengherankan jika Apple ingin mengucurkan dana untuk OpenAI. Apple berencana mengintegrasikan ChatGPT dengan Siri dan salah satu eksekutifnya sempat direncanakan bergabung dengan direksi OpenAI sebelum rencana itu dibatalkan. Sedangkan Nvidia merupakan pemasok utama untuk OpenAI yang menyediakan chip AI untuk mentenagai layanannya.
Microsoft juga kabarnya akan menambah investasinya di OpenAI. Perusahaan besutan Bill Gates itu sejauh ini sudah menanamkan USD 1 miliar di OpenAI pada tahun 2019 dan melakukan investasi senilai miliaran dolar pada tahun 2023.
(vmp/rns)
