Google Tanggapi Nomor WhatsApp Palsu Kantor Imigrasi di Maps
Hide Ads

Google Tanggapi Nomor WhatsApp Palsu Kantor Imigrasi di Maps

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 13 Agu 2024 12:40 WIB
Ilustrasi share lokasi dengan google maps.
Google Tanggapi Nomor WhatsApp Palsu Kantor Imigrasi di Maps Foto: henry perks/Unsplash
Jakarta -

Google akhirnya menanggapi perihal nomor WhatsApp palsu kantor imigrasi di Maps. Raksasa pencarian internet ini mengaku mengalami kendala teknis sehingga berdampak pada perubahan informasi sejumlah profil bisnis.

"Kami memahami adanya isu terkait informasi pada Profil Bisnis. Kebijakan kami dengan jelas menyatakan bahwa usulan perubahan dari pengguna harus berdasarkan informasi yang sebenarnya dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan," ujar pihak Google Indonesia dalam pernyataan resmi di akun X.com.

"Kami mengalami masalah teknis yang berdampak pada perubahan informasi pada sejumlah profil bisnis dan telah menerapkan perbaikan untuk mencegah terjadinya perubahan yang salah lagi. Kami juga dalam proses memulihkan informasi yang akurat," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya diberitakan Direktorat Jenderal Imigrasi mewanti-wanti masyarakat akan nomor WhatsApp palsu kantor imigrasi di laman Google Maps. Nomor kontak palsu ini digunakan untuk penipuan.

"Waspada Penipuan! Nomor Kontak Palsu Marak di Laman Google Maps Kantor Imigrasi. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dengan nomor kontak WhatsApp palsu 081230030440 yang diselipkan pada informasi alamat pada laman Google Maps sejumlah Kantor Imigrasi," demikian keterangan yang ditulis Ditjen Imigrasi.

ADVERTISEMENT

Dirjen Imigrasi menyampaikan, nomor mencurigakan itu ditemukan setelah dilakukan penelusuran melalui aplikasi GetContact. Dijelaskan bahwa nomor tersebut tidak valid sehingga kuat dugaan upaya penipuan

"Fitur Google My Business yang memungkinkan pengguna untuk mengedit informasi bisnis ditengarai disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab," tulis akun Ditjen Imigrasi.

Sekretaris Ditjen Imigrasi Sandi Andaryadi mengingatkan untuk melakukan pengecekan ulang jika ingin menghubungi kantor Imigrasi. Dia mengimbau warga untuk tidak mudah percaya.

"Selalu double check, jangan mudah percaya. Hubungi kontak dan media sosial resmi, baik Direktorat Jenderal maupun kantor Imigrasi," ucap Sandi

Ditjen Imigrasi juga mengimbau warga untuk selalu mengakses informasi resmi mengenai layanan Imigrasi dan biaya PNBP melalui kanal-kanal resmi Ditjen Imigrasi.

"Direktorat Jenderal Imigrasi segera menyurati Google untuk menghapus nomor itu. Ditjen Imigrasi juga akan minta operator seluler memblokir nomor tersebut," demikian tulis Ditjen Imigrasi seperti dikutip dari detiknews.




(afr/afr)