Ingat-ingat Lagi Video Viral Joni Pemanjat Tiang Bendera
Hide Ads

Ingat-ingat Lagi Video Viral Joni Pemanjat Tiang Bendera

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 07 Agu 2024 17:39 WIB
Joni memanjat tiang bendera untuk memperbaiki pengait yang bermasalah saat upacara HUT ke-73 RI. (Screenshot video viral)
Foto: Joni memanjat tiang bendera untuk memperbaiki pengait yang bermasalah saat upacara HUT ke-73 RI. (Screenshot video viral)
Jakarta -

Sempat viral video Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni pemanjat tiang bendera di 2018 yang membuat masyarakat penuh haru. Kabar terbaru, Joni harus pasrah setelah dinyatakan gagal seleksi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Masih ingat nggak dulu video viralnya bagaimana?

Video Joni memanjat tiang bendera viral setelah seseorang membagikan aksi heroik Joni. Joni yang saat itu baru duduk di bangku SMP, nekat memanjat tiang bendera setinggi 23 meter untuk membetulkan tali yang putus sehingga Sang Saka Merah Putih bisa berkibar. Kejadian itu berlangsung saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di sebuah lapangan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

"Kemudian dari situ, Pak Camat memerintahkan cameraman untuk mencarikan seorang anak untuk memanjat tiang bendera. Kemudian si Joni ini kebetulan ada di situ. Kemudian dia panjat tiang itu. Setelah itu, dia turunkan tali bendera itu untuk disangkutkan lagi di bendera itu," kata Kepala Desa Silawan saat itu, Ferdi Mones, kepada detikcom pada tahun 2018 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini dia video aksi Joni untuk menyegarkan ingatan kita semua:

@rut_1528 gambaran sang pahlawan sesunggunya😍 #pahlawanindonesia #momen17agustus ♬ suara asli - Ningsi_Purab - Rut❀️

ADVERTISEMENT

Apresiasi pun akhirnya datang dari berbagai pihak seperti sejumlah pejabat daerah, Menteri Pemuda dan Olahraga yang saat itu menjabat Imam Nahrawi, hingga diundang Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

Kepada rekan media, Joni menceritakan bahwa dia dalam keadaan sakit ketika memanjat tiang bendera. Namun, dia segera berlari saat Wakil Bupati menanyakan adakah orang yang bisa membantu untuk memanjat tiang bendera. Dengan sigap, Joni membuka sepatunya dan menaiki tiang bendera.

Dengan jujur, Joni juga mengaku bahwa dia biasa memanjat pohon seperti pohon asam, pinang, hingga kelapa. Karena itu, dia terlihat tidak kesulitan memanjat tiang bendera itu, dilihat dari video yang beredar.

Soal cita-cita, Joni menuturkan ingin masuk TNI. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun memberikan apresiasi atas keberanian Joni dengan beasiswa hingga menjadi prioritas bila nantinya berniat masuk TNI.

Akan tetapi, mimpi Joni menjadi TNI harus tertunda. TNI Angkatan Darat baru-baru ini mengatakan Joni gagal dalam pendaftaran masuk menjadi calon bintara prajurit karier (Caba PK) tahun 2024. Syarat minimal untuk diterima menjadi calon bintara adalah punya tinggi badan 163 cm. Untuk calon dari daerah tertinggal, tingginya bisa dikorting.

"Utamanya karena tinggi badan. Persyaratan minimal 163 cm, sedangkan daerah tertinggal seperti di wilayah NTT dengan ketentuan khusus 160 cm. Yang bersangkutan tingginya hanya 155,8 cm," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, dilansir Antara, Selasa (6/8).

Kendati demikian, Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengatakan TNI siap membantu untuk mewujudkan mimpi Joni menjadi anggota dengan memberikan terapi untuk menambah tinggi badan. Dia berjanji membantu Joni bersiap mengikuti tes TNI.

"Saya akan bina dia, saya akan mempersiapkan dia nanti kemudian kita tanya dia, dia mau tes di mana, kan kita ada Bintara, ada Tamtama dan ada Wamil. Nah, kalau mau Wamil kita akan arahkan ke Universitas Pertahanan Atambua, nanti akan kita arahkan," kata Joao.

Apabila Joni tetap tidak lolos seleksi Bintara, Joni akan disiapkan untuk mengikuti seleksi di Universitas Pertahanan. Joni dapat mengikuti tes jalur khusus untuk kejuruan atau keahlian pada akhir Agustus 2024.




(ask/fay)
Berita Terkait