Percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhir pekan lalu masih terus dibahas. CEO Meta Mark Zuckerberg juga memberikan opininya.
Zuckerberg mengatakan reaksi Trump yang langsung berdiri setelah ditembak dan mengepalkan tangannya dengan bendera AS berkibar di belakangnya merupakan hal yang keren dan menginspirasi.
"Melihat Donald Trump bangkit setelah ditembak di wajahnya dan mengepalkan tangannya di udara dengan bendera Amerika adalah salah satu hal paling keren yang pernah saya lihat dalam hidup saya," kata Zuckerberg dalam wawancara dengan Bloomberg, seperti dikutip detikINET, Minggu (21/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di level tertentu sebagai warga Amerika, sulit untuk tidak terlihat emosional tentang semangat dan tekad itu, dan menurut saya itu mengapa banyak orang menyukainya," sambungnya.
Meski begitu, Zuckerberg enggan memberikan dukungannya untuk Trump atau lawannya dari Partai Demokrat Presiden Joe Biden. Pria berusia 40 tahun ini mengatakan ia tidak berencana terlibat di pemilu AS dalam bentuk apapun.
Komentar Zuckerberg ini berbanding terbalik dengan beberapa dedengkot Silicon Valley lainnya. Sebut saja Elon Musk yang langsung mendukung Trump, dan menurut laporan Wall Street Journal ia akan menyumbangkan USD 45 juta per bulan untuk kampanye Trump.
Hubungan Zuckerberg dan Trump memang tidak harmonis. Setelah kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, Facebook dan Instagram mencekal akun Trump hingga waktu yang tidak ditentukan.
Meskipun akun Trump di Facebook dan Instagram saat ini sudah dipulihkan, Trump mengindikasikan ia masih belum memaafkan Meta atau Zuckerberg. Trump pernah menyebut Facebook sebagai musuh masyarakat, dan belum lama ini ia mengancam akan memenjarakan Zuckerberg.
Trump juga pernah mengubah posisinya hanya untuk menghukum Meta dan Zuckerberg. Saat masih menjabat sebagai Presiden, Trump mendorong pemblokiran TikTok di AS. Namun ia berubah pikiran dan mengatakan pemblokiran TikTok hanya akan menguntungkan Meta.
(vmp/rns)