.webp)
Selain Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, ada satu astronot lagi yang turut menyukseskan misi bersejarah pendaratan di Bulan. Astronot tersebut adalah Michael Collins.
Dia berhasil mengemudikan pesawat ruang angkasa dan membawa krunya kembali ke Bumi dengan selamat. Collins meninggal dunia pada tahun 2021 di usia 90 tahun, namun dia sempat bercerita tentang pengalamannya di Bulan dalam sebuah wawancara dengan 60 Minutes Australia pada tahun 2019.
"Apakah saya mendapat kursi terbaik di Apollo 11? Tidak," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia melanjutkan: "Apakah saya senang dengan kursi yang saya miliki? Ya - sungguh, dan menjadi bagian kecil dari kursi tersebut sangat, sangat cocok untuk saya.
"Lagi pula, saya adalah tiket pulang mereka - mereka tidak bisa pulang tanpa saya."
Saat dua rekan astronot mengumpulkan bebatuan di permukaan, Collins mengorbit di sisi jauh bulan dalam kegelapan total.
Dia mengingat kembali makanan yang 'tidak enak' di misi tersebut. Selain itu mengatakan bahwa meskipun Bulan 'bukan tempat yang sangat nyaman', dia menikmati waktunya di sana.
 Trio Astronot Bulan Foto: NASA |
Collins juga menegaskan bahwa Bulan 'tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan planet asal kita'.
Saat kembali ke Bumi, para astronot ternyata tidak segera dikembalikan rumah. Mereka musti menahan rindu pada keluarga karena musti dikarantina.
"Kami dimasukkan ke dalam karantina selama dua minggu. Beberapa ilmuwan kami khawatir tentang patogen yang mungkin kami bawa dari bulan, mereka mungkin berbahaya bagi umat manusia," ungkap Collins.
"Jadi, solusi mereka adalah dengan memasukkan kami ke dalam wadah tertutup rapat yang berisi koloni tikus putih raksasa - (jika) tikus putih itu hidup, kami baik-baik saja, (jika) tikus putih itu mati, kami berada dalam masalah besar,"
"Tentu saja, aku sedang memeriksa mereka... ada terlalu banyak dari mereka yang tidak bisa kuberi nama tapi mereka menjadi temanku."
Syukurlah tikus-tikus itu masih hidup, tentu saja, begitu pula para astronot
(afr/afr)
