Spanyol Larang Meta Bikin Fitur Pemilu untuk Facebook & Instagram
Hide Ads

Spanyol Larang Meta Bikin Fitur Pemilu untuk Facebook & Instagram

Josina - detikInet
Selasa, 04 Jun 2024 20:45 WIB
Induk Facebook, Meta akan kembali memangkas 10.000 pekerja tahun ini. Hal ini menjadi kedua kalinya Meta mengumumkan PHK massal.
Foto: STR/Getty Images
Jakarta -

Menjelang pemilihan umum (Pemilu) di Eropa pada bulan Juli 2024, Spanyol telah melarang Meta untuk meluncurkan fitur pemilu di Facebook dan Instagram yang khawatir akan mengumpulkan data pemilih di Spanyol.

Otoritas perlindungan data lokal, AEPD, telah menggunakan kekuatan darurat untuk melindungi privasi pengguna lokal. Meta pun telah mengonfirmasi bahwa mereka telah mematuhi perintah tersebut yang dapat berlangsung hingga tiga bulan sebagaimana dilansir detiKINET dari TechCrunch, Senin (4/6/2024).

AEPD menulis bahwa mereka telah memerintahkan Meta untuk menangguhkan implementasi fitur Informasi Hari Pemilu dan Unit Informasi Pemilih di Spanyol, melarang pengumpulan dan pemrosesan data yang tersirat dalam penggunaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AEPD menggunakan wewenang darurat yang terkandung dalam Peraturan Perlindungan Data Umum Eropa (GDPR) untuk menindaklanjuti kekhawatiran lokal.

Pengawas utama perlindungan data Meta untuk GDPR adalah Komisi Perlindungan Data Irlandia, tetapi peraturan pan-Uni Eropa memberdayakan setiap otoritas perlindungan data untuk bertindak di mana mereka melihat risiko mendesak bagi pengguna di wilayah mereka sendiri.

ADVERTISEMENT

"Keputusan ini didasarkan pada keadaan luar biasa, di mana perlu untuk mengadopsi langkah-langkah untuk menghindari pengumpulan data, pembuatan profil pengguna dan transfer informasi ke pihak ketiga, sehingga mencegah data pribadi digunakan oleh pengontrol yang tidak dikenal dan untuk tujuan yang tidak eksplisit," tulis AEPD.

DPA Spanyol khawatir bahwa fitur terkait pemilu yang direncanakan Meta akan melanggar GDPR, termasuk dalam kaitannya dengan keabsahan pemrosesan dan persyaratan minimalisasi data.

Pandangan politik digolongkan sebagai data kategori khusus di bawah peraturan pan-Uni Eropa - yang membutuhkan standar yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan eksplisit dari pengguna untuk diproses.

Sesuai dengan AEPD, Meta bermaksud untuk memproses data pribadi termasuk nama pengguna, alamat IP, usia dan jenis kelamin serta informasi tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan fungsi yang berhubungan dengan pemilihan.

"Badan ini menganggap bahwa pengumpulan dan konservasi data yang direncanakan oleh perusahaan akan secara serius membahayakan hak-hak dan kebebasan pengguna Instagram dan Facebook, yang akan melihat peningkatan volume informasi yang dikumpulkan tentang mereka, memungkinkan pembuatan profil yang lebih kompleks, terperinci dan lengkap, menghasilkan perlakuan yang lebih mengganggu," tulis badan tersebut.

"Menyediakan data yang bersifat pribadi kepada pihak ketiga akan melibatkan campur tangan yang tidak proporsional dalam hak dan kebebasan pihak yang berkepentingan. Hilangnya kontrol ini menunjukkan risiko tinggi bahwa data ini akan digunakan oleh pengendali yang tidak dikenal dan untuk tujuan yang tidak jelas," tambah pihak berwenang.

juru bicara dari Meta Matthew Pollard memberikan sebuah pernyataan untuk tanggapan tindakan AEPD tersebut menuliskan "Alat pemilihan kami telah dirancang secara tegas untuk menghormati privasi pengguna dan mematuhi GDPR. Meskipun kami tidak setuju dengan penilaian AEPD dalam kasus ini, kami telah bekerja sama dengan permintaan mereka,"

DPA Spanyol mengatakan bahwa Meta telah berencana untuk meluncurkan fitur-fitur terkait pemilu yang diblokirnya untuk semua pengguna layanannya yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu Eropa kecuali Italia, di mana otoritas perlindungan data telah memiliki prosedur terbuka untuk masalah ini. Kami telah menghubungi Garante untuk mengajukan pertanyaan.

Pada tahun 2022, DPA Italia juga menggunakan prosedur urgensi untuk meminta informasi dari Meta terkait dengan langkah-langkah yang diambilnya seputar pemilihan umum di negara itu.

Meta juga berada di bawah pengawasan Komisi Eropa terkait kesiapannya untuk pemilihan umum Uni Eropa yang akan datang pada awal bulan depan. Pada bulan April, Komisi membuka penyelidikan terhadap Facebook dan Instagram di bawah Undang-Undang Layanan Digital blok tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka mencurigai platform-platform tersebut melanggar aturan integritas pemilihan umum untuk platform yang lebih besar.




(jsn/fay)