Elon Musk memang pesimistis terhadap nasib Ukraina dalam peperangan melawan Rusia. Dia mengutarakan Rusia pasti akan mendapat lebih banyak lagi wilayah di Ukraina dari apa yang mereka peroleh pada saat ini.
"Nyawa Ukraina terbuang sia-sia secara tragis karena menyerang sebuah pasukan tentara lebih besar yang kuat bertahan, punya ranjau dan artileri lebih kuat di saat Ukraina kekurangan senjata dan superioritas udara. Bahkan orang bodoh bisa memprediksi itu (Ukraina kehilangan wilayah)," tulis Musk di X.
Dia mengatakan sudah merekomendasikan sekitar setahun lampau agar Ukraina mengerahkan segenap sumber dayanya untuk mempertahankan teritorinya saja, tidak untuk mencoba menyerang pasukan Rusia.
"Memang tidak ada peluang bagi Rusia mengambil alih seluruh Ukraina, karena pemberontakan lokal akan ekstrem, tapi Rusia pastinya akan mendapatkan lebih banyak area daripada apa yang mereka punya sekarang," lanjutnya.
Dikutip detikINET dari Insider, Senin (1/4/2024) Elon juga menilai perang yang berkepanjangan bisa saja membuat Rusia merebut pelabuhan penting dan menghalangi akses Ukraina ke Laut Hitam. "Saya merekomendasikan digelar negosiasi sebelum hal itu terjadi," cetusnya.
Sebelumnya, nakhoda Tesla dan SpaceX itu juga menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan membiarkan Rusia kalah di Ukraina. Menurutnya jika perang terus berlangsung, akan lebih banyak orang Ukraina meninggal setiap hari. Bantuan amunisi dan persenjataan bisa diberikan jika Ukraina berhasil mencaplok wilayah atau ada kemajuan, tapi hal itu tidak terjadi.
"Jika Anda ingin menghilangkan nyawa, itu harus ada tujuannya," cetusnya. Elon Musk pun mengklaim bahwa tidak mungkin Putin akan kalah dan bahwa jika presiden Rusia mundur, dia akan dibunuh.
Elon Musk melalui SpaceX sebenarnya banyak membantu Ukraina dalam akses internet Starlink. Tahun silam, sekitar 42 ribu terminal Starlink digunakan oleh berbagai organisasi di Ukraina, termasuk rumah sakit dan militer.
Simak Video "Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina"
(fyk/fay)