Korut Kirim Sejuta Amunisi ke Rusia, Ukraina Cemas
Hide Ads

Korut Kirim Sejuta Amunisi ke Rusia, Ukraina Cemas

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 05 Feb 2024 12:20 WIB
Tank T-14 Armata Rusia
Deretan tank Rusia. Foto: Getty Images
Jakarta -

Ukraina makin berkurang amunisinya untuk bertempur, di saat Rusia terus menanjak produksi amunisinya, dibantu oleh Korea Utara. Bahkan, Ukraina mengatakan Rusia mendapatkan satu juta peluru artileri dari Korea Utara di saat Ukraina kesulitan mendapatkan pasokan dari sekutunya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sendiri yang membuat pernyataan tersebut "Intelijen mengonfirmasi bahwa Rusia akan menerima satu juta peluru artileri dari Pyongyang," kata Zelenskyy dalam pidatonya, dikutip detikINET dari Insider.

"Sementara itu, sayangnya implementasi rencana Eropa untuk memasok satu juta peluru artileri ke Ukraina tertunda," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, Uni Eropa tak jadi mengirimkan sejuta amunisi ke Ukraina yang dijanjikan Maret tahun lalu, lantaran tingkat produksi masih tertinggal. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell,mengatakan telah mengirimkan 330.000 butir amunisi artileri ke Ukraina antara Maret 2023 dan Januari, dan ia memperkirakan akan mengirim total 524.000 butir amunisi bulan Maret 2024, setengah dari yang dijanjikan.

"Tapi ini masih dalam proses. Seluruh mesin di industri pertahanan Eropa bekerja, dan negara-negara anggota memberikan perintah untuk itu," cetusnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Partai Republik di Amerika Serikat terus memblokir paket bantuan senilai USD 66 miliar untuk Ukraina. Kesenjangan pasokan senjata ke Rusia dan Ukraina mempunyai konsekuensi nyata dalam medan laga.

Tentara Ukraina dilaporkan mengalami kesulitan menangkis serangan besar-besaran Rusia dan karena kekurangan amunisi yang disediakan negara-negara Barat dan tingginya tingkat produksi Rusia.

Ukraina dibatasi untuk menembakkan 2.000 peluru artileri sehari, atau kira-kira sepertiga dari Rusia. Dalam pidatonya, Zelenskyy mengatakan bahwa Korea Utara mengirimkan lebih dari sejuta peluru artileri ke Rusia adalah sebuah sinyal persaingan global, di mana Eropa tidak boleh kalah.




(fyk/fyk)