"Saya minta maaf untuk semua yang telah kalian alami," kata CEO Meta Mark Zuckerberg.
Hal itu dia ucapkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komite Kehakiman Senat AS. Agendanya adalah 'Perusahaan Teknologi Besar dan Krisis Eksploitasi Seksual Anak Online'.
Diberitakan NBC News, Rabu (1/2/2024) ruang rapat senat dipenuhi para orang tua yang anaknya bunuh diri atau menjadi korban eksploitasi seksual online. Senator Josh Hawley merujak Zuckerberg dan memaksanya meminta maaf langsung pada para orang tua yang hadir.
"Ini buruk. Tak boleh ada yang mengalami hal seperti yang dialami keluarga kalian," lanjut Zuckerberg dalam permintaan maafnya. Saat minta maaf, Zuckerberg tidak memakai mikrofon tapi tetap terdengar.
Para orang tua di ruang rapat komisi senat itu mengangkat foto anak-anak mereka. Mereka juga memakai pita biru bertuliskan, "Hentikan menyakiti online! Sahkan UU Keamanan Online Anak!"
Bahkan ketika Zuckerberg memasuki ruang, para orang tua itu saling omong. Meta memang belakangan disorot tajam untuk isu keamanan anak di platform mereka.
"Itu sebabnya kami berinvestasi banyak dan akan terus melanjutkan upaya industri untuk memastikan tidak ada orang yang harus mengalami kejadian seperti yang diderita keluarga kalian," kata Zuckerberg setelah meminta maaf.
Sejumlah kasus yang parah dialami anak-anak di platform Meta khususnya di Amerika. Ada kasus penyebaran foto hubungan seksual paksaan terhadap anak di Instagram. Ada kejadian kematian akibat narkoba terkait medsos grup Meta dan beberapa kasus lain.
Meta menghadapi lusinan tuntutan hukum federal terhadap Facebook dan Instagram yang dituduh sengaja membuat fitur manipulasi psikologi yang membuat anak kecanduan.
Simak Video "Video: Mark Zuckerberg Pernah Usulkan Pemisahan Instagram"
(fay/fyk)