.webp)
Perusahaan Jerman-Inggris yaitu Rheinmetall BAE System Land (RBSL) memamerkan gambar terbaru dari prototipe tank yang sedang mereka garap. Tank tersebut merupakan Challenger 3.
Tank ini merupakan penerus dari Challenger 2 yang sudah digunakan oleh Angkatan Darat Kerajaan Inggris. Foto prototipe ini dipamerkan pada IQPC International Armoured Vehicles Conference (IAVC) 2024 seperti dilansir detikINET dari Breaking Defense.
Saat ini terdapat 8 prototipe Challenger 3 yang sudah jadi. Seluruh prototipe berada di fasilitas produksi RBSL di Relford, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Bisnis dan Strategi RBSL, Rory Breen mengatakan bahwa Challenger 3 nantinya akan menjadi tank terbaik NATO di masa yang akan datang. Hal ini karena Challenger 3 mengusung beberapa sistem digital.
"Program Challenger 3 akan memberikan tank terbaik di NATO dan memberikan jaringan yang diaktifkan, tank tempur utama digital, memberikan prajurit dengan kemampuan mengubah langkah, memastikan efek deterensi tank ini pada abad ke-21 hingga masa pensiunnya," ungkap Breen.
Menurut informasi yang ada, setelah ini Challenger 3 akan memasuki masa uji coba selama 18 bulan dalam beberapa minggu mendatang. Breen juga menambahkan bahwa tujuan uji coba tank ini adalah memastikan sistem keamanan bagi kru tank bekerja dengan baik.
"Tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk memungkinkan kami mengkonfirmasi sistem aman untuk uji coba untuk kru," tambah Breen.
Challenger 3 masih menggunakan sasis yang sama dengan Challenger 2. Walau begitu, terdapat bagian yang baru yaitu pada bagian turret tank. Nantinya tank ini akan menggunakan meriam Smoothbore 120mm dari Rheinmetal, sistem pemantau digital, sistem penargetan siang dan malam serta modul pelindung dari Rafael's Trophy.
Selain itu, dari segi mobilitas Challenger 3 juga dibekali sistem suspensi hidro-gas generasi ketiga dan mesin yang lebih baik daripada generasi sebelumnya.
Breen menjelaskan bahwa Challenger 3 mengedepankan perlindungan, daya tembak dan mobilitas.
RBSL mengatakan bahwa mereka mampu memproduksi kendaraan baru dari awal (bukan mengembangkan Challenger 2). Namun, dalam kontrak dengan Kementerian Pertahanan Inggris RBSL hanya diminta untuk mengembangkan Challenger 2. Challenger 3 kemungkinan beroperasi pada awal 2027.
(fyk/afr)
