Belajar dari Serangan Drone Houthi, Inggris Percanggih Rudalnya
Hide Ads

Belajar dari Serangan Drone Houthi, Inggris Percanggih Rudalnya

Argya D. Maheswara - detikInet
Selasa, 23 Jan 2024 11:15 WIB
Rudal Sea Viper
Foto: UK Navy
Jakarta -

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa mereka memulai kontrak peningkatan rudal Pertahanan Udara (Hanud) yang dioperasikan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Aster 30 atau yang biasa dikenal dengan Sea Viper. Diketahui, rudal Sea Viper merupakan rudal yang digunakan untuk menembak jatuh drone Houthi di Laut Merah.

Dalam sebuah siaran pers di laman resmi Pemerintahan Inggris yang dikutip detikINET, kontrak yang dimaksud bernilai 405 juta Poundsterling atau sekitar Rp 8 triliun. Kontrak ini digarap oleh MBDA, perusahaan multinasional yang dimiliki oleh BAE System, Leonardo dan Airbus.

"Ketika situasi di Timur Tengah memburuk, sangat penting bagi kita untuk beradaptasi agar Inggris, sekutu dan mitra kita tetap aman. Sea Viper telah berada di garis depan dalam hal ini, menjadi senjata pilihan Angkatan Laut dalam penembakan pertama terhadap ancaman udara dalam lebih dari 30 tahun," ungkap Sekretaris Pertahanan Inggris, Grant Shapss.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya rudal Sea Viper yang sudah ada akan menjadi Sea Viper Evolution yang memiliki hulu ledak lebih besar dan beberapa sistem software baru. Beberapa peningkatan berfokus pada kemampuan Sea Viper Evolution untuk melawan ancaman rudal balistik.

"Sistem senjata mutakhir, Sea Viper terus memberikan Angkatan Laut Kerajaan dengan kematian yang mengesankan. Sea Viper Evolution semakin meningkatkan kemampuan ini terhadap ancaman yang lebih kompleks dan berkembang serta memperkuat kerja sama dan interoperabilitas kami dengan mitra utama," ungkap Laksamana Muda Anthony Remington, Direktur Force Generation.

ADVERTISEMENT

Ia juga menerangkan bahwa tahap awal modifikasi Sea Viper, fokus yang dilakukan adalah modifikasi pada Multifunction Radar (Sampson) dan sistem Command and Control serta Combat Management System.

Pada tahap selanjutnya, Sea Viper akan menjadi Aster 30 Block 1NT yang bakal terpasang di kapal perusak Type 45 Angkatan Laut Kerajaan Inggris.




(fyk/fyk)