Nama Ilana Tan mendadak ramai dibicarakan di media sosial X. Sosoknya misterius namun digemari banyak penikmat buku fiksi. Ilana Tan melejit dengan setiap novel yang dia telurkan, sebutlah tetralogi empat musimnya; Spring in London, Summer in Seoul, Autumn in Paris, serta Winter in Tokyo. Selain itu, Ilana Tan juga menulis buku 'In a Blue Moon', 'Sunshine Becomes You' dan 'The Star and I'.
Tulisannya mampu menghanyutkan dan memainkan emosi pembacanya. Karena itu, novel Ilana Tan selalu masuk kategori mega best seller.
Di X, banyak netizen yang menuliskan kekaguman mereka dengan Ilana Tan. Tak sedikit pula yang mengatakan penasaran dengan sosok asli penulis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ilana Tan: satu-satunya penulis Indonesia yang gw kagumi dan koleksi bukunya sejak gw SMP, tapi sampai detik ini ga pernah tau rupa atau siapa dia sebenarnya, so underrated," ujar @sh**tami.
"ilana tan building his/her mysterious author persona seriously. The real gak gila fame," ungkap @krysma**erie.
"Wah ... Ilana Tan trending topic. Jadi kangen sama novel tetralogi empat musim-nya," kata netter.
Hetih Rusli, penyunting novel-novel Ilana Tan, adalah salah satu orang yang mengenal siapa Ilana Tan. Dalam wawancara bersama detikHOT di tahun 2015 silam, dia bahkan tidak membocorkan apakah penulis tersebut perempuan atau laki-laki.
"Yang jelas dia di Jakarta tapi suka traveling ke berbagai negara," ujarnya.
Bagi Hetih, Ilana Tan bisa jadi siapa saja. Tokoh-tokoh dalam novel-novelnya, menurut dia, mungkin saja mewakili sosok penulisnya. Yang jelas, tambah dia, pihak penerbit tidak pernah menciptakan sosok Ilana Tan.
"Dia tidak diciptakan, tapi ada karena keberadaan penggemarnya. Fans-nya luar biasa!" kata Hetih.
(fyk/fay)