Viral di medsos lagu pendukung salah satu capres diduga mirip lagu Kpop After School dari Weekly. Netizen pun langsung ramai membahas lagu tersebut.
Awalnya, kehebohan ini diunggah di TikTok oleh user Jihantokki yang mengatakan adanya kemiripan nada dari lagu tersebut.
Netizen pun langsung ramai membahas lagu tersebut, termasuk di X. Postingan soal itu mendapatkan eksposur 3,9 juta views dan disukai lebih dari 26.000 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kalian ini masuk dalam plagiat atau engga? pic.twitter.com/CoJgo2D6nY
β Kegoblogan.Unfaedah (@kegblgnunfaedh) January 17, 2024
Komentar warganet memenuhi balasan tweet tersebut. Mereka mengatakan ada kesamaan nada, hanya saja liriknya memang berbeda jauh. Ada juga yang beranggapan mungkin saja lisensi dari penggunaan lagu tersebut sudah dibeli sehingga sah saja digunakan.
"Wkwk dikiranya orng indo gatau lagu lagu luar kali yak," ujar @s*ntapu**iana.
"Lagu after school ini padahal sempet booming banget, gak mungkin gak ketauan kalo plagiat π," kata netter.
"Lha dulu ada yang pake lagu Indomie dibilang kreatif... π," timpal @kura2giok.
"Siapa nih konsultannya? Eh atau udah beli licensenya?" @RichHe**thyF*n penasaran.
Kampanye menggunakan lagu memang salah satu sarana yang terbukti mampu menarik perhatian dan mempengaruhi emosi pemilih. Di Amerika Serikat misalnya, pada tahun 1952, ada lagu kampanye yang sangat ikonik berjudul 'I Like Ike'. Alhasil capres saat itu, Dwight D Eisenhower mendapatkan atensi dan juga popularitas lebih.
(ask/fyk)