Ngaku Anaknya Leukemia Padahal Sehat Walafiat, Ibu Ini Ditangkap
Hide Ads

Ngaku Anaknya Leukemia Padahal Sehat Walafiat, Ibu Ini Ditangkap

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 15 Jan 2024 19:15 WIB
Seorang ibu mengaku anaknya sakit kanker leukemia selama enam tahun dan ternyata itu palsu. Dia pun berakhir kena azab.
Seorang ibu mengaku anaknya sakit kanker leukemia selama enam tahun dan ternyata itu palsu. Dia pun berakhir kena azab. Foto: via Bored Panda
Jakarta -

Entah apa yang ada di pikiran seorang ibu asal Ohio ini. Selama enam tahun lamanya, Pamela Reed mengaku-ngaku anaknya yang berusia tujuh tahun mengalami kanker darah leukemia.

Ini semua terungkap ketika perawat sekolah menyadari bahwa mata sebelah kanan si gadis, AR, ternyata tidak buta, seperti yang diakui Reed. Reed menyebut anaknya buta sebelah karena melawan kanker.

Dikutip dari Bored Panda, perawat itu akhirnya menghubungi penyedia layanan kesehatan sang gadis dan menemukan fakta mengejutkan bahwa semua itu palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena AR sudah ketinggalan 280 jam kelas di sekolah, distriknya melaporkan kasus ini ke kepolisian. Kasus ini pun terbuka semakin jelas.

'Tidak ada kanker atau leukemia dan dia tidak pernah memiliki kanker maupun leukemia', demikian bunyi pernyataan tertulis yang diajukan di Pengadilan Noble County di Ohio.

ADVERTISEMENT

Dari laman Facebook dengan lebih dari 1.000 pengikut, Reed ketahuan menipu komunitas itu untuk donasi AR. Sebuah organisasi bahkan telah memberikan USD 8.000 atau sekitar Rp 124 juta kepada Reed untuk 'kesembuhan AR'.

Yang gilanya lagi, Reed bahkan meyakinkan keluarganya sendiri bahwa anaknya sedang sakit. Dengan niat, Reed mengganti semua label obat-obatan sehingga terlihat benar itu adalah terapi untuk kanker. Tak tahu maksudnya apa, dia bahkan memberikan obat kejang kepada AR.

AR juga dibotaki agar penampilannya 'meyakinkan'. Secara rutin, Reed mengunggah foto seolah-olah AR sedang menerima perawatan seputar kanker.

Setelah pengungkapan ini, Kantor Sheriff Noble County menangkap Pamela Reed atas tuduhan 'pencurian dengan penipuan'. Sebagai kejahatan tingkat empat, tindakan ini dapat mengakibatkan hukuman hingga 18 bulan penjara dan denda hingga USD 5.000 (Rp 77,7 juta), menurut hukum Ohio. Layanan sosial juga mengeluarkan anak-anak Reed yang lain dari rumahnya karena 'kekhawatiran akan keselamatan mereka'.

Sementara Reed menunggu sidang, dia ditahan dengan jaminan USD 50.000 (Rp 777 juta) serta dipindahkan ke Penjara Noble County.

Di internet, netizen pun menggila dan geram dengan aksi penipuan Reed. Mereka menuliskan komentar kekesalan.

"Ada tempat spesial di nereka untuk orang-orang seperti ini. Doaku untuk anaknya," kata warganet.

"Ini sangat buruk. Sangat menjijikkan. Aku senang seseorang melaporkan keprihatinan dan menyelamatkan anak ini juga saudaranya dari dia," ujar netter.




(ask/ask)