Google baru saja menggelar PHK pada ratusan karyawan. Serikat pekerja pun protes dan menyatakan bahwa tidak ada gunanya bagi Google memangkas ratusan lapangan kerja ketika raksasa teknologi itu terus menghasilkan miliaran dolar.
Tim yang kena PHK adalah mereka yang mengerjakan perangkat pelacak kesehatan Fitbit, Google Assistant yang dikontrol suara, dan perangkat keras seperti augmented reality.
Jumlah pasti pegawai yang kehilangan pekerjaan masih belum jelas, meskipun Google mengonfirmasi pada The Verge bahwa mereka telah menghentikan beberapa ratus peran di beberapa timnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam postingan di X, sebelumnya Twitter, Serikat Pekerja Alfabet mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak diperlukan, dan mereka akan melawan hal tersebut.
"Malam ini, Google kembali memulai PHK yang tidak perlu. Anggota dan rekan tim kami bekerja keras tiap hari menciptakan produk hebat bagi pengguna kami, dan perusahaan tidak dapat terus memecat rekan kerja kami sambil menghasilkan miliaran dolar setiap kuartal. Kami takkan berhenti berjuang sampai pekerjaan kami aman!," tulis mereka.
Google membela diri terhadap PHK tahap terbaru ini. "Sepanjang paruh kedua tahun 2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan agar jadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas terbesar mereka," kata mereka.
"Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi seperti ini, termasuk penghapusan peran secara global. Kami terus mendukung karyawan yang kena dampak saat mereka mencari peran baru di Google dan di luar," tambah mereka seperti dikutip detikINET dari BBC, Sabtu (13/1/2024).
Perusahaan tersebut menghasilkan pendapatan USD 76,3 miliar pada kuartal ketiga tahun 2023 dengan laba bersih USD 19,7 miliar.
Baca juga: Rencana Google PHK Karyawan dan Diganti AI |
(fyk/fyk)