Kapal Induk Tercanggih Amerika Sudah Dipulangkan dari Israel
Hide Ads

Kapal Induk Tercanggih Amerika Sudah Dipulangkan dari Israel

Tim - detikInet
Rabu, 10 Jan 2024 11:00 WIB
The world?s largest aircraft carrier USS Gerald R. Ford steams alongside USNS Laramie (T-AO-203) during a fueling-at-sea in the eastern Mediterranean Sea, as a scheduled deployment in the U.S Naval Forces Europe area of operations, deployed by U.S. Sixth Fleet to defend U.S, allied, and partners interests, in this photo taken on October, 11, 2023 and released by U.S. Navy on October 14, 2023. U.S Naval Forces Central Command / U.S. 6th Fleet / Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Foto: VIA REUTERS/U.S. NAVAL FORCES CENTRAL COMMAN
Jakarta -

USS Gerald R. Ford, kapal induk tercanggih dan terbaru Amerika Serikat, sudah dalam perjalanan pulang ke negaranya. Kapal induk ini berada di dekat Israel setelah serangan pejuang Hamas dengan misi agar konflik tidak meluas.

USS Gerald R. Ford, ditemani oleh kapal penjelajah USS Normandy, diketahui sudah keluar dari Laut Mediterania dan transit dulu di Gibraltar sebelum kembali ke markasnya di Virginia. Gibraltar adalah wilayah Inggris dekat Spanyol.

Ford meninggalkan pangkalannya di Norfolk, Virginia, pada tanggal 2 Mei 2023 untuk penempatan rutin di wilayah operasi Angkatan Laut AS di Eropa-Afrika dan Armada ke-6 AS. Ford mendekati akhir tugas ketika Menteri Pertahanan Lloyd Austin memerintahkan kapal induk tersebut ke Mediterania timur setelah serangan pejuang Hamas pada 7 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Austin kemudian memperpanjang penempatan kapal induk tersebut dua kali lagi karena AS berupaya untuk mencegah Hizbullah dan organisasi lain yang didukung Iran memperluas konflik. Kini, USS Gerald R. Ford resmi dipulangkan.

Ford dan kapal perang pendampingnya akan digantikan oleh kapal serbu amfibi USS Bataan beserta kapal perang pendampingnya, USS Mesa Verde dan USS Carter Hall. Ketiga kapal tersebut telah berada di Laut Merah dan menuju Mediterania Timur.

ADVERTISEMENT

Kapal induk lainnya, USS Dwight D. Eisenhower, dan kelompok penyerangnya bergabung dengan Ford di Mediterania pada akhir Oktober dan saat ini tetap berada di wilayah tersebut untuk berpatroli di Laut Merah.

"Departemen Pertahanan akan terus mengevaluasi postur kekuatan secara global dan mempertahankan kehadirannya secara luas di Timur Tengah dan Mediterania," kata pernyataan itu.

Dengan panjang lambung 333 meter dan bobot maksimal mencapai 100.000 ton, USS Gerald R Ford yang bertenaga nuklir mampu membawa 90 pesawat dari berbagai jenis.

Di lini pesawat tempur multi peran, USS Gerald R Ford membawa jet tempur siluman F-35 dan F/A 18 E/F Super Hornet. Dalam kemampuan tempur elektronik, kapal ini juga membawa EA-18G Growler dan E-2D Advanced Hawkeye. Selain itu, USS Gerald R Ford juga selalu membawa helikopter angkut MH-60 R/S serta drone tempur.

Salah satu teknologi termutakhir USS Gerald R Ford adalah keberadaan sistem peluncuran baru. Jika sebelumnya seluruh kapal induk AS masih menggunakan ketapel uap, kapal ini mengusung sistem peluncuran pesawat dengan gelombang elektromagnetik dalam teknologi Electromagnetic Aircraft Launch System(EMALS).




(fyk/fyk)