Bagi orang introvert, bersosialisasi barang sejam dua jam dengan orang lain bisa saja menghabiskan energi. Sebab, introvert adalah jenis kepribadian yang cenderung lebih fokus pada perasaan dan pemikiran dalam diri, ketimbang dari sumber stimulus eksternal.
Mungkin kamu baru mendengarnya (atau justru sudah akrab?) bahwa ada yang namanya Hari Introvert Sedunia. Hari Introvert Sedunia jatuh pada tanggal 2 Januari setiap tahunnya dan diperingati untuk menghela napas sejenak dari rutinitas harian yang melelahkan. Hari Introvert Sedunia menjadi viral dibahas di media sosial hari ini. Banyak netizen menyambut hari nan unik ini.
Tapi tahukah kamu sejarah dari Hari Introvert Sedunia itu sendiri? Melansir National Today, Selasa (2/1/2024) Hari Introvert Sedunia datang dari psikolog Jerman dan penulis buku 'Happily Introverted Ever After' Felicitas Heyne. Pada 20 September 2011, Heyne menuliskan sebuah blog dengan judul 'Here's Why We Need a World Introvert Day' di website miliknya 'iPersonic'. Artikel ini kemudian menarik minat baca banyak orang di dunia dan mendorong terciptanya hari khusus kaum introvert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tulisan tersebut, ia mengatakan sudah saatnya kesadaran dunia ditingkatkan soal introvert. Dia menyoroti beberapa diskriminasi yang dihadapi para introvert karena sikap mereka yang tertutup dan menyesali rendahnya apresiasi terhadap introvert oleh masyarakat umum.
Heyne menyarankan agar Hari Introvert Sedunia dibuat dan dirayakan pada tanggal 2 Januari. Dia memilih tanggal itu bukan tanpa alasan. 2 Januari sebagai Hari Introvert Sedunia didasari karena para introvert di seluruh dunia sedang 'menarik napas dalam-dalam' di tengah maraton liburan yang melelahkan, dimulai dengan Natal dan berakhir pada Tahun Baru.
Psikiater Swiss Carl Gustav Jung adalah salah satu orang pertama yang mendefinisikan introversi sebagai sebuah konsep dalam konteks psikologis. Dalam bukunya yang terbit tahun 1921, 'Psychological Types' dia berteori bahwa setiap manusia terbagi dalam dua kategori; introvert atau ekstrovert.
Ia mengklaim bahwa introvert fokus pada dunia internal refleksi, mimpi, dan visi, yang bisa membuat mereka tidak tertarik untuk mengikuti aktivitas orang lain. Sejak itu, semakin banyak psikolog yang mengembangkan teori yang lebih luas tentang introvert dan introversi.
Jadi, seperti itu sejarah dari Hari Introvert Sedunia yang jatuh pada 2 Januari setiap tahunnya. Selamat merayakan dan beristirahat untuk kaum introvert di dunia!
(ask/fay)