Instagram Hapus Akun Aktivis Pendukung Palestina di Amerika
Hide Ads

Instagram Hapus Akun Aktivis Pendukung Palestina di Amerika

Josina - detikInet
Rabu, 27 Des 2023 20:15 WIB
Ilustrasi online shop di Instagram.
Foto: Solen Feyissa/Unsplash
Jakarta -

Akun Instagram milik penulis dan aktivis populer asal Amerika Serikat, Shaun King, dilaporkan telah dihapus Meta karena banyak memposting konten-konten mendukung Palestina.

King membuat video pengumuman dengan mengatakan bahwa akun Instagram-nya yang telah memiliki lebih dari 6 juta pengikut telah dihapus. Video ini pun diunggah melalui akun Instagram milik temannya Wissam Nassar (@wissamgaza) yang merupakan jurnalis asal Palestina.

"Meta, Facebook, Instagram, mereka telah memutuskan untuk menghalangi kita yang berjuang untuk hak asasi manusia dan martabat warga Palestina. Saya tidak akan berdiri untuk itu," ujar King dalam video yang dibagikan melalui akun temannya di Instagram sebagaimana dikutip detiKINET dari Al Arabiya, Rabu (27/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menolak untuk mengkhianati nilai-nilai dan prinsip-prinsip saya dengan tetap diam terhadap genosida dan kejahatan perang di Gaza dan Tepi Barat. Anda TIDAK PERNAH bisa meremehkan genosida. Anda tidak akan pernah bisa meremehkan kejahatan perang," tulisnya dalam caption di video.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]


Meta yang sebelumnya dikenal dengan Facebook adalah induk perusahaan dari banyak platform media sosial populer termasuk Facebook, Instagram, Threads dan WhatsApp.

Meta telah berulang kali mendapat kecaman karena menghapus konten dan akun pro-Palestina dari platformnya. Sayangnya, Meta belum enggan memberikan pernyataan mengenai masalah ini.

Pada akhir Oktober lalu, akun Instagram populer @eye.on.palestine dan akun cadangannya @eye.on.palestine2 juga dihapus meski saat ini sudah bisa diakses kembali.

Akun-akun tersebut telah mengunggah video dan gambar dari dalam Gaza dan telah menjadi platform integral bagi para aktivis untuk berbagi informasi terbaru tentang kekerasan yang meningkat di kota yang terkepung tersebut.

Pada saat itu, Meta mengatakan bahwa akun-akun tersebut dihapus setelah stafnya mendeteksi adanya kemungkinan upaya peretasan, dan sejak saat itu akun-akun tersebut telah dipulihkan.

Sejak 7 Oktober, King telah membagikan ratusan unggahan pro-Palestina, termasuk video, gambar, dan infografis yang menunjukkan tingkat kehancuran di Gaza dan menyerukan diakhirinya perang Israel yang kejam di wilayah tersebut.

Israel melancarkan invasi udara dan darat ke wilayah tersebut sebagai pembalasan atas serangan Hamas ke perbatasannya pada tanggal 7 Oktober, meskipun ada tekanan internasional yang menentang serangan tersebut.

Perang tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menewaskan lebih dari 20.600 warga Palestina dan membuat hampir seluruh 2,3 juta orang di wilayah tersebut mengungsi.

Para pejabat PBB telah memperingatkan bahwa seperempat dari populasi tersebut juga mengalami kelaparan akibat pengepungan Israel atas wilayah tersebut, yang hanya memungkinkan masuknya sedikit bantuan, baik berupa makanan maupun obat-obatan.




(jsn/fay)