9. TikTok Shop Dilarang, Gabung ke Tokopedia
Pro kontra soal jualan di TikTok Shop dan social commerce lain, sempat ramai di masyarakat. Akhirnya, tidak boleh ada transaksi jual beli di platform tersebut setelah Mendag Zulkifli Hasan meneken Revisi Permendag No 50/2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Medsos dilarang berjualan dan social commerce hanya diperbolehkan memfasilitasi promosi barang atau jasa seperti di TV. Adanya revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 karena para UMKM teriak soal aktivitas perdagangan di social commerce, seperti TikTok Shop. Sebabnya, barang impor bisa langsung dibeli oleh konsumen Indonesia alias crossborder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku usaha juga diprotes karena harga yang ditawarkan di social commerce itu sangat murah. Persaingan inilah yang dikhawatirkan mematikan UMKM dalam negeri.
Bertepatan dengan Harbolnas 12.12, TikTok Shop mengumumkan buka kembali dengan bergabung ke Tokopedia. Afiliator, seller dan pengguna menyambut gembira. TikTok menilai Tokopedia adalah mitra yang paling strategis. Namun penggabungan ini masih menyisakan persoalan. TikTok diberi deadline selama 3 bulan untuk memisahkan sepenuhnya transaksi di media sosial ke Tokopedia.
10. Perang Hamas VS Israel: Teknologi Militer Baru dan Viralnya Ikon Semangka
Perang Hamas Vs Israel menjadi ajang menjajal teknologi senjata militer terbaru mulai dari drone kamikaze, bom fosfor, dll. Perang ini juga menunjukkan betapa teknologi berperan semakin penting.
Ada cerita Hacker Rusia membantu Palestina Vs Hacker India membantu Israel. Ada pula soal Elon Musk bantu internet untuk Gaza. Serangan Israel juga melumpuhkan internet di Gaza. Namun yang paling fenomenal adalah digunakannya ikon semangka untuk menjadi simbol global dukungan terhadap Palestina melalui media social.
11. Smartphone Lipat Makin Disukai Masyarakat
Ponsel foldable atau layar lipat menjadi salah satu tren teknologi yang makin populer di sepanjang tahun 2023, termasuk Indonesia. Berbagai merek ponsel ternama berlomba-lomba menghadirkan produk foldable terbaru mereka dengan fitur dan spesifikasi yang menarik.
Salah satu merek ponsel yang paling gencar mengeluarkan produk foldable adalah Samsung. Pada tahun 2023, Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold 5 dan Z Flip 5, merupakan ponsel foldable generasi kelima yang membawa peningkatan dari pendahulunya.
Menariknya tahun ini Samsung tidak sendiri lagi di pasar foldable Tanah Air. Ada Oppo yang juga memboyong perangkat layar lipatnya ke Indonesia. Perangkat pertama Find N2 Flip yang dirilis Mei 2023. Selang enam bulan, Find N3 Flip resmi dijual di Indonesia membawa pembaruan di komposisi kamera, desain dan fitur kameranya.
Tak hanya itu, Oppo turut menghadirkan Oppo Find N3 yang jadi saingan Galaxy Z Fold 5. HP ini mengunggulkan pada bodi tipis dan ringan, lipatan layar dan kemampuan kameranya. Semoga saja tahun depan makin banyak vendor ponsel membawa perangkat foldable ke Indonesia sehingga pasar semakin semarak.
12. Perlombaan Membuat Matahari Buatan
Reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia yang beroperasi, JT-60SA, diresmikan di Jepang pada hari Jumat, 1 Desember 2023. Teknologi yang kerap disebut Matahari buatan ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan energi masa depan umat manusia.
Mesin setinggi enam lantai itu, berada di hanggar di Naka, utara Tokyo, terdiri dari tempat tokamak berbentuk menyerupai donat yang berisi plasma berputar yang dipanaskan hingga 200 juta derajat Celcius.
Tokamak JT-60SAI adalah proyek gabungan antara Uni Eropa dan Jepang, dan merupakan cikal bakal proyek Matahari buatan yang lebih besar di Prancis, yakni International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) yang sedang dibangun.
Jepang menyusul China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan India. Negara-negara yang disebut tadi sudah memiliki tokamak masing-masing dengan kapasitas yang berbeda.