Bencana Dahsyat Bayangi Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas
Hide Ads

Bencana Dahsyat Bayangi Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 26 Des 2023 06:10 WIB
Pompa besar Israel
Foto: Daily Mail
Jakarta -

Rencana Israel membanjiri jaringan terowongan pejuang Hamas dengan air laut berisiko merusak kondisi dasar kehidupan di Gaza. Menurut pakar hidrologi, itu bisa menjadi salah satu unsur kejahatan genosida.

Dikutip detikINET dari Guardian, pakar lingkungan telah memperingatkan strategi tersebut berisiko menyebabkan bencana ekologis yang akan membuat Gaza tak punya cukup air minum dan menghancurkan pertanian.

Pegawai PBB untuk hak atas air, Pedro Arrojo-Agudo, membandingkannya dengan legenda penggaraman Romawi di ladang Kartago untuk menjadikan wilayah saingan mereka tak dapat dihuni. Pelapor HAM dan lingkungan hidup, David Boyd, mengatakan kerusakan satu-satunya pasokan air di Gaza akan jadi bencana besar bagi lingkungan dan HAM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan media, foto dan citra satelit menunjukkan IDF (Israel Defence Forces) memasang sistem untuk memompa jutaan galon air laut ke dalam terowongan di Gaza. Israel dilaporkan mulai menguji coba pemompaan air laut ke jaringan bawah tanah minggu lalu.

Dampak lingkungannya bisa sangat luas. Menurut studi akademi militer AS West Point, terdapat 1.300 terowongan sepanjang 500 km di Gaza pada awal perang di Oktober. Diperkirakan dibutuhkan 1,5 juta meter kubik air untuk membanjiri seluruhnya.

ADVERTISEMENT

Mark Zeitoun, direktur Geneva Water Hub mengatakan air laut yang dipompa ke dalam terowongan melintasi tanah berpasir dan berpori di Gaza, pasti akan meresap ke akuifer, cadangan air 2,3 juta penduduknya. Akuifer itu sudah sangat terkontaminasi limbah dan infiltrasi air laut yang disebabkan pengambilan berlebihan.

"Jika Anda menambah lebih banyak air laut secara langsung, hal ini tidak akan mengubah sumber daya berkualitas tinggi menjadi sumber daya yang rentan, melainkan mengubah sumber daya rentan menjadi sumber daya pembawa bencana," kata Zeitoun.

"Ini akan merusak kondisi kehidupan semua orang di Gaza. Saya mengatakan kondisi kehidupan karena menurut saya itu adalah salah satu unsur genosida dalam konvensi PBB, penghancuran fisik sebagian atau seluruhnya terhadap kondisi yang diperlukan bagi kehidupan suatu bangsa," cetusnya.

"Membanjiri akuifer air tawar dengan air laut bertentangan dengan norma yang telah dikembangkan umat manusia, termasuk aspek lingkungan hidup dalam hukum humaniter internasional/aturan perang dan prinsip terbaru mengenai perlindungan lingkungan dalam kaitannya dengan konflik bersenjata," tambahnya.

Wim Zwijnenburg, peneliti di Pax for Peace, yang menyelidiki dampak perang terhadap lingkungan, memperingatkan bahaya tambahan. "Kami tak tahu apa yang tersimpan di terowongan itu," katanya.

Menurutnya, ada laporan beredar bahwa sekitar 20.000 galon bahan bakar disimpan di terowongan. itu berpotensi mempengaruhi tanah dan masuk ke akuifer dan air tanah.

Membanjiri terowongan juga akan menimbulkan risiko bagi integritas tanah Gaza, wilayah berpenduduk paling padat di dunia. Jika terowongan runtuh di bawah area yang sudah dibangun, itu dapat juga menyebabkan bangunan-bangunan di atasnya juga ikut runtuh.

Simak Video 'Israel Lancarkan Serangan Besar-besaran di Malam Natal, 100 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



(fyk/fyk)
Berita Terkait