Remaja di Amerika Serikat dilaporkan sudah begitu melekat dengan aplikasi YouTube dan TikTok, dengan hampir satu dari lima orang mengatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi streaming video tersebut hampir secara konstan alias terus menerus.
Hal tersebut terungkap melalui sebuah survei tentang kebiasaan media sosial dan internet remaja yang diterbitkan pada hari Senin (11/12/2023) oleh Pew Research Center.
Survei tersebut menunjukkan bahwa YouTube adalah platform yang paling banyak digunakan oleh remaja yang berbasis di Amerika Serikat, dengan 93% responden survei mengatakan bahwa mereka secara teratur menggunakan layanan streaming video milik Google.
Dari angka 93% tersebut, sekitar 16% responden remaja mengatakan bahwa mereka hampir selalu mengunjungi atau menggunakan YouTube, menggarisbawahi popularitas aplikasi video ini yang sangat besar di kalangan remaja.
TikTok adalah aplikasi terpopuler kedua, dengan 63% remaja mengatakan bahwa mereka menggunakan layanan video pendek milik ByteDance, diikuti oleh Snapchat dan Meta Instagram, yang masing-masing memiliki 60% dan 59%.
Masih dalam laporan yang sama, sekitar 17% dari 63% responden yang mengatakan bahwa mereka menggunakan TikTok mengindikasikan bahwa mereka mengakses layanan video pendek tersebut hampir setiap.
Sementara itu masih dalam survei yang sama, platform Facebook dan X (sebelumnay Twitter) sudah tidak sepopuler di kalangan remaja yang berbasis di AS seperti pada satu dekade yang lalu.
Mengenai Facebook secara khusus, Pew Research menulis bahwa pangsa remaja yang menggunakan aplikasi media sosial milik Meta ini telah turun dari 71% pada tahun 2014-2015 menjadi 33% saat ini.
Selama periode yang sama, penggunaan Instagram yang dimiliki Meta tidak membuat perbedaan dalam pangsa pasar, meningkat dari 52% pada tahun 2014-15 ke puncak 62% tahun lalu, kemudian turun menjadi 59% pada tahun 2023, menurut perusahaan tersebut.
Para peneliti menemukan bahwa remaja perempuan lebih cenderung menggunakan aplikasi seperti BeReal, TikTok, Snapchat, dan Facebook dibandingkan remaja laki-laki. Sebaliknya, remaja laki-laki lebih cenderung menggunakan aplikasi perpesanan yang berpusat pada video game dan aplikasi sosial seperti Discord dan Twitch.
Mengenai ras dan etnis, survei tersebut menemukan bahwa sekitar 80% remaja kulit hitam menggunakan TikTok, dibandingkan dengan 70% remaja Hispanik dan 57% remaja kulit putih. Remaja Hispanik juga lebih cenderung menggunakan layanan pesan WhatsApp yang dimiliki Meta daripada remaja kulit hitam atau kulit putih, kata laporan tersebut.
Pada akhirnya, studi terbaru tentang penggunaan media sosial oleh remaja ini serupa dengan laporan tahun lalu, yang menurut Pew Research mengindikasikan bahwa penggunaan situs dan aplikasi oleh remaja tidak banyak berubah dalam satu tahun terakhir.
"Persentase remaja yang menggunakan platform ini relatif stabil sejak musim semi 2022, ketika Pew terakhir kali melakukan survei tentang topik ini. Misalnya, persentase remaja yang menggunakan TikTok secara statistik tidak berubah sejak tahun lalu," tulis para penulis Pew Research sebagaimana dilansir detiKINET dari CNBC International.
Survei Pew Research didasarkan pada tanggapan dari hampir 1.500 anak berusia 13 hingga 17 tahun dengan rentang waktu antara 26 September 2023 dan 23 Oktober 2023.
Simak Video "Video: Trump Perpanjang Batas Waktu TikTok di AS untuk Ketiga Kalinya"
(jsn/jsn)