Aliansi Inggris, Jepang dan Italia Bikin Jet Tempur Generasi Keenam
Hide Ads

Aliansi Inggris, Jepang dan Italia Bikin Jet Tempur Generasi Keenam

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 15 Des 2023 11:15 WIB
Ilustrasi jet tempur Tempest
Ilustrasi jet tempur generasi keenam Inggris. Foto: MOD UK
Jakarta -

Jepang, Inggris, dan Italia telah menandatangani perjanjian di Tokyo untuk memantapkan rencana bersama mereka dalam mengembangkan jet tempur siluman generasi keenam.

Sebagai bagian dari Global Combat Air Programme, Kementerian Pertahanan Inggris menyebut bahwa ketiga negara bertujuan untuk mengembangkan pesawat tempur siluman yang dilengkapi teknologi mutakhir. Jet tempur ini menggabungkan proyek Tempest Eropa dan F-X Jepang, yang keduanya telah direncanakan bertahun-tahun.

Ini merupakan bentuk kemitraan yang coba dibangun pemerintah Inggris setelah meninggalkan Uni Eropa. Bagi Jepang, ini pertama kalinya sejak Perang Dunia II mereka gabung di kemitraan militer besar di luar Amerika Serikat, sebagian didorong oleh keengganan Amerika berbagi teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menhan Inggris, Grant Shapps bertemu dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Italia, Minoru Kihara dan Guido Crosetto, di Tokyo. Kesepakatan yang ditandatangani ketiga negara tersebut masih harus diratifikasi oleh parlemen di ketiga negara tersebut.

"Saat kita menghadapi kondisi keamanan paling kompleks sejak Perang Dunia II, mengamankan superioritas udara terus menjadi tantangan penting yang harus kita capai," kata Kihara yang dikutip detikINET dari South China Morning Post.

ADVERTISEMENT

Sebagai bagian perjanjian, kantor pusat program akan berlokasi di Inggris, dengan CEO pertama dari Jepang. Jet tempur merupakan salah satu proyek pertahanan termahal dengan jangka waktu bisa puluhan tahun dan anggaran ratusan miliar dolar, sehingga memadukan finansial Jepang dan pengetahuan Eropa adalah langkah besar.

Diharapkan, mereka sudah dapat mengoperasikan pesawat tempur tersebut tahun 2035. BAE Systems Plc yang berbasis di London, perusahaan pertahanan terbesar di Eropa, dan Leonardo SpA dari Italia, mitra di proyek Eurofighter Typhoon dan Tempest, akan bekerja sama dengan F-X Mitsubishi Heavy Industries Ltd di proyek ini.

"Program pesawat tempur kami yang terdepan di dunia bertujuan menjadi penting bagi keamanan global dan kami terus membuat kemajuan sangat positif menuju pengiriman jet baru di 2035. Markas besar di Inggris akan membuat keputusan penting secara kolaboratif dan cepat, bekerja sama dengan Italia dan Jepang, serta industri pertahanan kami yang mengesankan, untuk menghasilkan pesawat luar biasa," klaim Menhan Inggris.

Ketika selesai, Tempest akan memiliki radar kuat yang dapat menyediakan data 10.000 kali lebih banyak dibandingkan sistem saat ini. Pilot akan dapat menggunakan teknologi virtual reality di kokpit digital pesawat, dengan informasi penting ditampilkan langsung di depannya.

Sistem persenjataan yang ada di dalamnya disebut akan dibekali kecerdasan buatan dan machine learning untuk "memaksimalkan efek" yang dapat diberikan oleh persenjataannya.




(fyk/asj)