Ranjau darat merupakan senjata klasik yang masih sangat mematikan. Bahkan dilaporkan seorang komandan militer Rusia yang dihormati terbunuh di Ukraina akibat ranjau darat yang mungkin ditanam oleh unit Pasukan Rusia sendiri.
Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky, 45, wakil komandan Korps Angkatan Darat ke-14, meninggal pada hari Selasa (28/11), menurut medsos Moscow Higher Combined Arms Command School. Zavadsky lulus dari sekolah militer itu tahun 2000.
Zavadsky tidak tewas di medan laga, melainkan dari ledakan ranjau. Dikutip detikINET dari New York Post, kabar itu dilaporkan oleh saluran Telegram VChK-OGPU, yang mengklaim memiliki hubungan dekat dengan dinas keamanan Rusia.
"Penyelidikan sedang mempertimbangkan kemungkinan ledakan sebuah ranjau, yang sebelumnya ditempatkan unit tetangga dengan tujuan memerangi musuh," sebut mereka. Kemenhan Rusia belum mengonfirmasi kematian jenderal tersebut.
Selama lebih dari dua dekade dinas militer, Zavadsky menerima berbagai penghargaan atas keberaniannya. Ia meninggalkan istrinya, Oksana, dan kedua putra mereka.
Zavadsky kabarnya jadi jenderal Rusia ke-12 yang terbunuh sejak dimulainya perang di Ukraina pada Februari 2022. Namun menurut informasi badan intelijen Jepang, jumlah kematian di kalangan perwira tinggi Rusia bisa mencapai 20 orang.
Cikal bakal ranjau darat sendiri sudah lama. Adapun ranjau darat modern pertama diciptakan pada Perang Saudara Amerika. Terinspirasi oleh jebakan peledak sederhana, Jenderal Gabriel J Rains mengembangkan ranjau darat untuk mempertahankan posisi Tentara Konfederasi yang kalah jumlah pada Pertempuran Yorktown tahun 1862.
Militer Jerman kemudian menyempurnakan desain Rains pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia Pertama dan peperangan tidak pernah sama lagi. Strategi ranjau darat ini dengan cepat ditiru oleh tentara lain. Pada tahun-tahun setelahnya, ranjau darat pun menjadi semakin berbahaya.
Rusia sendiri banyak mengandalkan ranjau darat untuk menghambat pergerakan pasukan Ukraina. Para pakar menilai masifnya ranjau darat Rusia serta sistem pertahanan lain benar-benar menyulitkan pasukan Ukraina.
Simak Video "Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina"
(fyk/fyk)