- Apa Itu Topologi Mesh?
- Jenis Topologi Mesh 1. Topologi mesh fully connected 2. Topologi mesh partial connected
- Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh Kelebihan topologi mesh Kekurangan topologi mesh
- Contoh Penerapan Topologi Mesh 1. Jaringan sensor nirkabel 2. Warnet 3. Jaringan kritis 4. Jaringan pariwisata
Detikers yang dekat dengan dunia networking, tentu tidak akan asing dengan istilah topologi jaringan. Topologi jaringan merupakan teknik menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya menggunakan kabel atau wireless.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya topologi mesh. Lalu, apa yang dimaksud dengan topologi mesh? Simak penjelasannya dalam artikel berikut sampai habis, ya.
Apa Itu Topologi Mesh?
Topologi mesh adalah topologi jaringan komputer yang bisa digunakan untuk banyak rute. Jaringannya menggunakan kabel tunggal, sehingga proses pengiriman data bisa menjadi lebih cepat tanpa harus melalui hub atau switch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada topologi mesh, setiap komputer terhubung satu sama lain membentuk seperti jala. Maka tak heran, jenis topologi ini juga dikenal dengan topologi jala.
Menurut buku Pengantar Jaringan Komputer, topologi mesh menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran yang perlu disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral)
Buku yang ditulis Melwin Syafrizal, dkk tersebut menjelaskan, topologi mesh adalah teknologi khusus (ad hock) dengan sistem yang begitu rumit, sehingga tidak memungkinkan dibuat dengan pengkabelan. Topologi mesh cenderung lebih memungkinkan dibuat dengan teknologi wireless agar tidak ada kabel yang berantakan.
Topologi mesh umumnya digunakan untuk jaringan komputer berskala kecil hingga menengah, namun membutuhkan komunikasi antarperangkat yang cepat. Jenis topologi ini memang cenderung kurang efektif digunakan pada jaringan berskala besar karena kerumitannya.
Pada topologi mesh, biasanya di tengah area antarkomputer yang kosong ditempatkan sebuah perangkat radio (air point). Fungsinya, untuk memperkuat sinyal sekaligus mengatur arah komunikasi data yang terjadi.
Jenis Topologi Mesh
Dikutip dari laman Bakti Kominfo, berdasarkan koneksinya, topologi mesh dapat dibagi menjadi 2 jenis.
1. Topologi mesh fully connected
Pada topologi mesh fully connected, masing-masing perangkat komputer saling terhubung secara penuh. Misalnya, jika terdapat 6 perangkat komputer dalam jaringan, maka setiap perangkat terhubung dengan 5 perangkat lainnya.
2. Topologi mesh partial connected
Pada topologi mesh partial connected, tidak semua perangkat saling terhubung. Dengan kata lain, ada beberapa komputer yang terhubung dan ada yang tidak. Perangkat yang bisa berkomunikasi hanyalah perangkat yang terkoneksi saja.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Topologi mesh sebagai topologi jaringan komputer memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, di antaranya adalah:
Kelebihan topologi mesh
- Data lebih cepat sampai ke komputer tujuan, karena tidak melewati komputer lainnya.
- Bandwidth limit cukup besar.
- Keamanan data dalam sangat baik dan dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna.
- Jika ada salah satu komputer yang bermasalah, maka tidak akan mempengaruhi komputer lainnya.
- Dapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan secara cepat.
- Jalur pengiriman sangat banyak, sehingga tabrakan arus data tidak akan terjadi.
Kekurangan topologi mesh
- Banyaknya kabel yang dibutuhkan membuat biaya operasi relatif mahal.
- Proses pemasangan dan konfigurasi ulang pada setiap komputer yang cukup rumit.
- Kurang efektif dipakai sehari-hari lantaran jaringannya kurang praktis.
- Biaya perawatan yang mahal.
Contoh Penerapan Topologi Mesh
Berikut merupakan beberapa contoh penerapan topologi mesh dalam kehidupan sehari-hari
1. Jaringan sensor nirkabel
Topologi mesh umumnya digunakan pada jaringan sensor nirkabel, lantaran setiap sensor perlu berkomunikasi dengan sensor lainnya. Contoh jaringan sensor nirkabel yang menggunakan topologi mesh adalah aplikasi Internet of Things (IoT).
2. Warnet
Penerapan topologi mesh berikutnya dapat ditemukan pada warnet. Seluruh perangkat komputer pada warnet terhubung satu sama lain. Biasanya, ini digunakan untuk tujuan pengamatan dari masing-masing perangkat komputer.
3. Jaringan kritis
Topologi mesh seringkali digunakan dalam jaringan komunikasi darurat, sistem keamanan, atau pusat data yang membutuhkan ketersediaan tinggi dan toleransi terhadap kegagalan.
4. Jaringan pariwisata
Beberapa daerah pariwisata menyediakan jaringan Wi-Fi publik yang dapat diakses oleh wisatawan. Jaringan tersebut menggunakan topologi mesh, yang dapat memberikan cakupan luas serta toleransi terhadap gangguan.
Nah, itulah penjelasan terkait topologi mesh, jenis-jenis, kelebihan, kekurangan beserta contoh penerapannya. Semoga artikel ini bermanfaat.
(row/row)