Sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan Alibaba, Ant Group, akhirnya mendapatkan izin dari pemerintah China untuk meluncurkan produk AI mereka.
Produk ini didukung oleh Beiling, sebuah teknologi Large Language Model (LLM) yang mampu melakukan pembelajaran dalam untuk mengeksekusi berbagai macam tugas pemrosesan bahasa alami.
Sebagai bentuk usaha dalam mengembangkan produk AI mereka, Ant akan menggunakan Bailing di berbagai macam operasi di perusahaan mereka. Tujuannya, agar AI mereka menjadi lebih inovatif.
Hal yang sama diutarakan oleh wakil presiden Ant Group Xu Peng bahwa perusahaan memang berniat meluncurkan aplikasi AI yang secara inovasi terus berkembang, terutama di ranah vertikal industri.
Pada bulan September, Ant mengungkap model AI finansial mereka. Mereka juga melakukan pengujian pada aplikasi konsumen dan profesional mereka untuk produk AI tersebut.
LLM merupakan algoritma pemelajaran dalam yang bisa mengenal, merangkum, dan menghasilkan konten menggunakan data dalam jumlah besar. Teknologi ini juga sudah digunakan untuk melatih chatbot, seperti ChatGPT, PaLM di Bard milik Google, dan LLaMa milik Meta.
Teknologi AI generatif yang berkembang baru-baru ini sudah mampu menghasilkan produk mirip buatan manusia. Jadi bukan sekadar menafsirkan atau mendeskripsikan informasi, juga bukan sekadar merespon dengan audio, bahasa, gambar, dan video.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Video: Skill Kuasai AI Kini Jadi Pertimbangan Perusahaan Rekrut Karyawan"
(rns/rns)