Negara Israel menghilang dari aplikasi peta asal China. Ada apa gerangan?
Aplikasi tersebut adalah Amap yang berada di bawah perusahaan Alibaba dan Baidu Map milik situs pencarian Baidu. Kedua peta digital tersebut sebelumnya mencantumkan negara Israel dan mampu mengenali batas wilayah Israel, termasuk Palestina dan negara-negara sekitarnya seperti Siprus, Yordania, dan Irak.
Bahkan, negara yang lebih kecil dari Israel, seperti Kuwait, dapat terdeteksi di peta bersangkutan. Namun saat ini, peta Israel sudah tidak ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih belum jelas kapan kiranya dua perusahaan tersebut mulai menghilangkan Israel dari peta mereka, termasuk apakah ini sebelum atau sesudah peristiwa Hamas melakukan serangan kejutan dengan paralayang di festival musik Nova, Israel. Sementara itu, New York Post belum mendapatkan penjelasan dari Alibaba, namun Baidu sudah mengutarakan informasinya.
Dikutip detikINET dari New York Post, Selasa (7/11/2023), juru bicara Baidu, Jing Meng mengatakan bahwa nama Israel yang hilang dari petanya itu merupakan bentuk ketidaksengajaan saja. Keterbatasan ruang pada peta membatasi platform dalam menampilkan semua nama dan bendera.
Di sisi lain, sejauh ini wilayah negara Israel masih tercantum dalam peta resmi dari otoritas China.
Perlu diketahui, para pemimpin China telah cukup lama berpihak pada Palestina. Walau begitu, baru-baru ini China terlihat sedang mempererat hubungannya dengan Israel untuk bisa berperan lebih besar dalam urusan perdagangan, teknologi, dan diplomasi.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fyk/fay)