Drone Hamas, Israel dan AS Berterbangan di Langit Gaza

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 07 Nov 2023 13:44 WIB
Ilustrasi drone tempur. Foto: Reuters
Jakarta -

Ketika Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober, kelompok militan tersebut mengerahkan armada drone. Banyak dari drone tersebut adalah drone komersial yang dimodifikasi membawa bahan peledak.

Drone telah menjadi bagian integral peperangan modern selama bertahun-tahun. Namun, kendaraan udara tak berawak (UAV) memainkan peran unik dalam perang Israel-Gaza. Meski kalah jumlah dan persenjataan, militan Hamas telah mengadopsi strategi yang terkenal sejak perang di Ukraina demi keuntungan mereka.

Langit di atas Gaza kini pun dipenuhi drone, tidak hanya milik Hamas, tapi juga Israel dan Amerika Serikat. Hamas menayangkan video bagaimana drone miliknya dipakai untuk menjatuhkan bom ke arah pasukan Israel di Gaza.

Hamas diduga meniru apa yang terjadi di perang antara Ukraina dan Rusia. Kedua belah pihak menggunakan drone murah untuk menyerang. Ukraina antara lain memodifikasi drone buatan DJI menjadi senjata perang.

"Drone menyediakan cara yang murah untuk mengumpulkan informasi dan menyerang dari udara dengan cukup jitu, kemampuan yang dulunya hanya dimiliki negara maju," cetus Liran Antebi, pakar drone dari Institute for National Security.

"Sebelum kemunculannya, tentara butuh akses terhadap perangkat seperti drone predator Amerika, yang harganya USD 20 juta. Penggunaan drone DJI yang membawa bom hanya butuh ratusan dolar," paparnya.

Amerika sendiri telah mengerahkan drone mata-mata di atas Gaza. Pentagon membenarkan pihaknya menerbangkan drone MQ-9 untuk mencari informasi tentang 240 sandera di Gaza.

"AS menggelar penerbangan UAV (unmanned aerial vehicles) di atas Gaza, menyediakan bantuan dan dukungan pada mitra Israel kami dalam membebaskan sandera," cetus Pentagon yang dikutip detikINET dari ABC, Selasa (7/11/2023).

MQ-9 Reaper adalah drone elit buatan AS yang berharga sekitar USD 56 juta. Yang membuatnya istimewa adalah ia dapat melayang di ketinggian sekitar 15.000 meter hingga 27 jam dalam satu waktu.

Adapun Israel tentu juga mengerahkan armada drone di seputar Gaza. Selain di atas, mereka dilaporkan juga menggunakan drone untuk memantau terowongan markas Hamas di bawah Gaza.

Salah satu drone Israel yang dinamakan Lanius, ukutannya sangat kecil dan dirancang bergerak di ruang terbatas seperti terowongan untuk pemantauan. Kemungkinan, drone yang juga dibekali senjata peledak ini dikerahkan untuk mengetahui situasi di dalam.



Simak Video "Video: Mengulik Drone Pengangkut Logistik-Sampah di Gunung Everest"

(fyk/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork