Twitter/X Mulai Jual Username yang Sudah Tak Aktif, Harga Rp 779 Jutaan

X, yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter, punya cara baru untuk mendongkrak pendapatan perusahaan. Aplikasi media sosial ini mulai menjual username bekas milik akun yang sudah tidak aktif.

Menurut laporan Forbes, X kini memiliki tim khusus bernama '@Handle Team' yang ditugaskan membuat marketplace untuk membeli username milik akun yang sudah tidak aktif.

Forbes bahkan menerima email dari seorang karyawan X yang menawarkan username bekas untuk dibeli. Harga yang dipatok tidak main-main yaitu tarif flat sebesar USD 50.000 atau sekitar Rp 779 jutaan.

Pemilik X Elon Musk sebelumnya pernah beberapa kali berencana menjual username yang sudah tidak terpakai. Rencana ini pertama kali diutarakan pada Oktober 2022, hanya beberapa hari setelah Musk membeli Twitter.

Pada Mei 2023, Musk mengatakan ia mulai menutup akun yang sudah tidak memiliki aktivitas sama sekali selama beberapa tahun. X juga mengubah kebijakannya tahun ini yang meminta pengguna untuk login setiap 30 hari sekali agar akunnya tetap aktif.

Jika tidak login dalam waktu lama, akun pengguna terancam ditangguhkan atau dihapus secara permanen. Tapi tidak diketahui berapa lama akun pengguna harus tidak aktif sebelum ditendang dari X, seperti dikutip dari Engadget, Senin (6/11/2023).

Saat ini jual beli username melanggar kebijakan platform X, dan kebijakan ini sudah berlaku sejak mereka masih mengusung nama Twitter. Tapi di luar sana memang ada pasar gelap tempat jual beli username Twitter/X.

Artikel di X Help Center bahkan mengatakan percobaan untuk menjual atau membeli username merupakan bentuk pelanggaran kebijakan yang bisa berujung pada penangguhan akun secara permanen.

Namun laporan Forbes mengindikasikan X akan menjadikan marketplace untuk username tidak terpakai ini sebagai cara baru untuk mendapatkan uang dari penggunanya. X sendiri baru saja meluncurkan dua paket berlangganan baru yaitu Premium+ dengan tarif USD 16 per bulan dan Basic dengan tarif USD 13 per bulan.