Wow! Kekayaan Mantan Asisten Bill Gates Lampaui Mark Zuckerberg
Hide Ads

Wow! Kekayaan Mantan Asisten Bill Gates Lampaui Mark Zuckerberg

Khalisa Fitri - detikInet
Sabtu, 04 Nov 2023 12:08 WIB
Bill Gates, 27 Juni 2008
Steve Ballmer dan Bill Gates. Foto: Robert Sorbo-Microsoft/Handout/Reuters
Jakarta -

Mantan asisten Bill Gates di Microsoft, sekarang menjadi orang terkaya di dunia kelima berdasarkan data dari Bloomberg Billionaires Index. Ini berarti, tingkat kekayaannya hanya satu peringkat di bawah Bill Gates yang ada di posisi keempat.

Steve Ballmer namanya, pria yang pada umur 24 tahun sudah menjadi karyawan di Microsoft, tepatnya pada tahun 1980. Berdasarkan data yang keluar pada Selasa lalu, kekayaan Ballmer telah mencapai USD 177 miliar alias USD 5 miliar di bawah mantan bosnya, yaitu sebesar USD 122 miliar.

Ini adalah sebuah fakta unik mengingat Ballmer bukanlah sosok terkenal seperti mereka yang berada di peringkat 10 besar pada Billionaires Index. Diketahui, seperti dikutip detikINET dari CNN, empat peringkat di atas Ballmer diduduki oleh Elon Musk, Bernard Arnault, Jeff Bezos, dan Bill Gates.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, lima tokoh di bawahnya ada Larry Ellison, Warren Buffett, Larry Page, Mark Zuckerberg, dan Sergey Brin. Sejak awal tahun ini, kekayaan Ballmer memang mengalami lonjakan hingga lebih dari USD 30 miliar.

Kembali ke masa awal karirnya, Ballmer bertemu Bill Gates saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Harvard. Setelah lulus pada tahun 1977 di jurusan matematika dan ekonomi, Ballmer memulai karirnya di Microsoft sebagai asisten presiden perusahaan.

ADVERTISEMENT

Perannya di sana cukup penting, karena berkenaan dengan manajemen bisnis untuk membuat perangkat lunak yang berkembang pesat. Ia kemudian naik pangkat menjadi presiden, kemudian naik lagi menjadi CEO. Pada tahun 2014, ia mengundurkan diri dan membeli tim bola basket AS bernama Clippers.

Banyak dari kekayaan Ballmer berupa saham Microsoft. Berdasarkan estimasi dari Bloomberg, Ballmer masih memiliki 4% saham di Microsoft sampai saat ini. Sedangkan di tahun 2023, saham Microsoft telah meroket hingga 40%.

*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(fyk/fyk)